Sebagai seorang mahasiswa, saya bangga sekali kepada lembaga-lembaga usaha yang memberikan bantuan berupa beasiswa kepada para pelajar (mahasiswa), baik yang kurang mampu maupun yang tidak mampu sama sekali, untuk melanjutkan studinya. Hal ini terlepas dari apakah beasiswa itu mengikat atau tidak, atau mempunyai maksud-maksud tertentu di baliknya. Tapi yang penting bagi saya niatnya harus iklas guna kepentingan dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan. Baru-baru ini saya melihat iklan Matahari Group di media massa. Di situ tertulis, "Mau belajar gratis di Amerika atau Inggris? Ikuti saja acara Matahari. Setiap kamu belanja di Matahari senilai Rp 1.000 kamu berhak atas 1 kupon undian. Semakin banyak kamu belanja, semakin besar kesempatan untuk memenangkan Beasiswa Matahari". Yang menjadi pertanyaan saya, apakah gebrakan iklan Matahari ini niatnya ikhlas untuk memajukan dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan atau semata-mata untuk menarik pembeli agar mau berbelanja di Matahari. Saya sangat menyayangkan kalau niat itu hanya untuk kepentingan bisnis semata. Nilai pendidikan seolah-olah menjadi sebuah komoditi bisnis, bukan nilai pendidikan dan ilmu pengetahuan. Saya pun menyayangkan mengapa orang harus berbelanja dulu untuk mendapat beasiswa. Bukankah orang harus belajar dengan mendapatkan beasiswa? Saya mengetahui bahwa Matahari Group adalah sebuah perusahaan yang cukup maju dan berkembang pesat. Setiap bepergian ke luar kota, saya selalu mendapati Toserba Matahari pada setiap kota yang saya singgahi. Ini menunjukkan betapa maju dan kuatnya Matahari Group. Untuk itu, saya sarankan, tidak ada salahnya jika Matahari Group dapat menyisihkan seperberapa persen dari labanya guna kepentingan dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan dalam bentuk beasiswa yang langsung disalurkan ke sekolah-sekolah, pesantren, atau ke perguruan tinggi. Insya Allah, Matahari Group akan menjadi pelopor kemajuan dunia pendidikan, dan sesuai dengan namanya menjadi mataharinya pendidikan dan ilmu pengetahuan. IRFAN ARIF Mahasiswa Unpar Bandung
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini