Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

Menerima anugerah

Eka tjipta widjaya, 67, menerima gelar doktor kehormatan di bidang ekonomi dari presiden pittsburg state university, kansas. kini memimpin 200 anak perusahaan dengan omset usahanya us$ 1,2 milyar.

23 Juni 1990 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prof. Donald W. Wilson membagi hadiah lagi. Minggu malam. Presiden Pittsburg State University. Kansas. AS itu memberikan gelar Doktor Kehormatan dalam Bidang Ekonomi kepada Eka Tjipta Widjaja, bos Sinar Mas Group Wilson pekan lalu menjadi sumber berita karena bukunya The Long Jouruey from Turmoil to Self Sufficiency mengenai kehidupan Presiden Soeharto dengan tekanan tahun 1965-1988 (lihat Sanjungan uutuk Tanah Air Kedua -- Buku). Hadir dalam acara pengukuhan itu antara lain Menko Polkam Sudomo. penasihat Kadin Indonesia Sukamdani S. Gitosardjono, pimpinan Barito Group Prayogo Pangestu, dan sejumlah pengusaha. Empat orang anak Eka. yang kini ikut memimpin sekitar 200 anak perusahaan Sinar Mas Group, juga ikut menyaksikan. Eka, 67 tahun, mendapatkan gelar doktor karena dianggap sebagai salah seorang pengusaha jenius dan berprestasi dalam kontribusinya bagi perekonomian Indonesia. Ia mengaku kaget bercampur senang menerima gelar tersebut. "Saya mencoba menyumbangkan ide bagi kemajuan pendidikan di Indonesia," ujarnya. Anugerah untuk Eka, yang beken dengan sebutan Raja Minyak itu. boleh jadi suatu kebanggaan sekaligus hasil jerih payahnya selama setengah abad lebih menggeluti bidang bisnis. Peranannya dalam peta konglomerat Indonesia cukup menonjol. Akhir tahun silam saja, omset usahanya sekitar US$ 1,2 milyar. Usahanya. Kelompok Sinar Mas -- merajai mulai dan usaha minyak goreng Bimoli, kertas, peternakan babi, dan jasa keuangan -- disebut-sebut menduduki peringkat ketiga, setelah Salim Group dan Astra Group. Anak perusahaannya, Bank Internasional Indonesia, selain tercatat sebagai pembayar pajak terbesar pada 1988, juga sudah melepas 12 juta lembar saham ke pasar modal. Eka (Oei Ek Tjhong) -- lahir di Fukien, Cina Selatan -- menggumuli dunia bisnis sejak usia belasan tahun di daerah Makassar. Sulawesi Selatan. Ia mengawali usahanya dengan sebuah becak tanpa jok untuk menjajakan kue kering dan kembang gula. Ia memang tak sempat menyelesaikan pendidikan formalnya di masa kecil.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus