Menunggu obsesi saudara heru

Tiada kata selain "puas" setelah membaca "River of Gems", karya tulis dan fotografi Lorne Blair dan Rio Helmi. Sungguh merupakan kebanggaan tersendiri seandainya buku semacam itu dapat terbit dari hasil karya putra-putri Indonesia. Sayangnya, kebanggaan semacam itu masih dalam obsesi Saudara Heru Soeprapto (TEMPO, 28 Desember 1991, Kontak Pembaca). Mungkin, pada saat proposal Saudara itu diajukan ke Virginia Indonesia Company (sponsor), Saudara Heru lupa mencantumkan karya tulis dan fotografi Saudara Heru yang pernah diterbitkan sebagai referensi. Atau, memang, belum memiliki sama sekali, sehingga mata Elang Pelaki yang tajam itu memperingatkan penyandang dana agar tidak gegabah membagikan rezekinya. Namun, jangan putus asa dan kecil hati. Bukankah bumi dan kebudayaan Indonesia masih cukup luas untuk kita eksploatasi dalam bentuk karya tulis dan fotografi? Saya menunggu obsesi Saudara yang kongkret. CHRISTIANTO T. Jalan Aries Munandar 11 Malang