Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PEMERINTAH Indonesia menetapkan 14 September sebagai Hari Kunjungan Perpustakaan. Tanggal itu ditetapkan pada 1995 untuk mendorong masyarakat meningkatkan minat baca, terutama di perpustakaan umum. Pemerintah daerah kemudian membangun pusat-pusat baca, tapi tak cukup mendongkrak minat orang datang ke sana. Dalam survei The Most Literate Nation Study, Indonesia hanya setingkat di atas Botswana atau nomor dua terakhir dalam urusan minat baca. Buta huruf memang tinggal 5 persen, media sosial Indonesia memang paling riuh sedunia, tapi minat baca untuk menambah pengetahuan masih rendah.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo