Mobil Terbang

AeroMobil

Mobil terbang AeroMobil 4.0 STOL buatan perusahaan Slovakia ini memiliki desain paling menawan. Hanya butuh waktu tiga menit untuk mengubah mode mobil menjadi mode pesawat terbang. Kendaraan untuk satu penumpang ini menggunakan mesin 2 liter turbocharged 4 silinder ICE 300 HP untuk terbang dan dua mesin listrik untuk bergerak di jalan raya dengan bahan bakar bensin RON 95. Kecepatan maksimumnya di jalan 160 kilometer per jam, sementara di udara 360 kilometer per jam dengan jangkauan terjauh 750 kilometer. AeroMobil baru akan dijual pada 2020.

Harga: Rp 24,3 Miliar

Transition

Mobil terbang Transition dibuat oleh Terrafugia, perusahaan yang didirikan lima lulusan Massachusetts Institute of Technology yang menjadi anak perusahaan otomotif Cina, Geely Holding Group. Mobil berdimensi 2,3 x 2,1 x 5,9 meter dengan dua tempat duduk ini bisa berubah menjadi pesawat terbang, yang sayapnya membentang dalam waktu kurang dari satu menit. Transition menggunakan mesin Rotax 912iS 100HP 4 silinder berbahan bakar bensin oktan 91 dan ditenagai motor listrik hibrida. Kecepatan maksimumnya 161 kilometer per jam dan mampu terbang sejauh 644 kilometer. Terrafugia membuka pemesanan mulai Oktober 2018.

Harga: Rp 6,08 Miliar

Liberty

Liberty, yang diproduksi perusahaan Belanda, PAL-V International BV, lebih mirip mobil balap beroda tiga ketimbang pesawat terbang. Terdapat dua kursi penumpang dengan baling-baling utama yang bisa dilipat di atas atap. Kendaraan ini menggunakan dua mesin Rotax 912iS dan berbahan bakar bensin Euro 95 atau Euro 98 atau E10 (etanol 10 persen). Liberty memiliki kecepatan maksimum 160 kilometer per jam dengan ketinggian jelajah 3.500 meter dan jangkauan terjauh 500 kilometer (satu penumpang). Dibutuhkan landasan sepanjang 330 meter untuk lepas landas dan 30 meter untuk pendaratan.

Harga: Rp 6-9,1 Miliar