Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Indofarma pekan lalu menunjuk Dani Pratomo sebagai direktur utama BUMN yang memproduksi obat itu. Dani, bekas Direktur Utama PT Phapros, menggantikan Edy Pramono. Pemerintah menganggap jajaran direksi lama Indofarma gagal memoles keuangan Indofarma. "Kinerja keuangan Indofarma memburuk, bahkan tahun lalu rugi Rp 60 miliar," ujar Suhendro, Deputi Menteri Negara BUMN Bidang Usaha Jasa Perdagangan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo