Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Pembajakan VCD

23 Juli 2000 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEBAGAI warga negara asing yang sudah lama tinggal di negeri ini, saya ingin mengomentari kolom Glodok dan Ombudsman Polisi yang dimuat di TEMPO edisi 22-28 Mei 2000. Tulisan itu menunjukkan terjadinya pelanggaran hukum oleh polisi dalam melakukan tugasnya. Namun, penulis bukannya mencari siapa yang bersalah, tapi justru menganalisis prosedur yang terjadi. Padahal, dalam upaya memerangi kejahatan ini, yang menjadi korban justru rakyat kecil, bukan aktor intelektualnya. Dalam kasus pembajakan VCD, misalnya, orang dengan mudah menemukan versi bajakannya di sepanjang jalan kendati Indonesia telah menandatangani perjanjian hak cipta yang menentang pembajakan. Ironisnya, 80 persen barang bajakan ini justru diproduksi oleh perusahaan resmi yang mestinya dapat dilacak dengan mudah oleh polisi. Siapa pun tentu dapat memahami perasaan marah pedagang VCD ketika polisi merampas barang bajakan tersebut. Mestinya polisi memerangi pembajakan VCD ini dengan melacak jalur distribusi VCD bajakan tersebut. IR. GEORGE H. KELLERSMANN Simpangpugung, Lampung Timur

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus