Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kereta Cepat di San Francisco
BAY Area Rapid Transit atau BART adalah akses transportasi massal yang melayani kawasan Bay Area di San Francisco, Amerika Serikat. BART menghubungkan San Francisco dengan kota-kota di East Bay dan daerah suburban San Mateo County di sebelah utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Layanan BART tersedia mulai pukul 4 pagi pada hari kerja. Pada Sabtu, kereta bawah tanah baru beroperasi mulai pukul 6 pagi. Sedangkan pada Minggu, penumpang bisa mengakses kendaraan umum tersebut mulai pukul 8 pagi. Tarif transportasi publik ini sebesar US$ 3,5.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Stasiun-stasiun lama di jalur utara-selatan dan timur-barat awalnya dibuat tanpa fasilitas aksesibilitas, seperti elevator, ramp, huruf Braille, pintu masuk lebar, dan toilet untuk penumpang difabel sehingga penyandang disabilitas kurang tertarik memakai sistem BART.
Seiring dengan waktu, semua fasilitas itu dipasang sebagai program untuk membuat semua stasiun bisa terakses oleh orang berusia lanjut ataupun penyandang disabilitas. Hampir semua stasiun sekarang telah memiliki beberapa fasilitas tersebut, dan akan ditambah rak sepeda di 20 stasiun sebagai penunjang.
Suharyo Widagdo
Tangerang Selatan, Banten
Nilai Tukar dan Inflasi
INTERAKSI ekonomi setiap negara dari tahun ke tahun makin meningkat. Hal ini terjadi karena makin banyak dan beragamnya kebutuhan masyarakat yang tidak terpenuhi oleh suatu negara. Kapasitas suatu negara dalam menghasilkan barang atau jasa terbatas. Kondisi inilah yang mendorong terjadinya perdagangan barang dan jasa oleh setiap negara. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam sehingga banyak barang dan jasa yang diekspor ke luar negeri.
Kondisi ekspor Indonesia dari tahun ke tahun fluktuatif dan terlihat stabil pada 2012-2021. Perkembangan ekspor di Indonesia juga terlihat cukup baik. Tidak ada perubahan jumlah ekspor yang signifikan. Secara teori dikatakan bahwa apabila nilai ekspor meningkat, pertumbuhan ekonomi juga akan meningkat.
Daya saing ekspor kita kalah kompetitif (Kementerian Perdagangan, 2019). Pada 2020, nilai ekspor Indonesia turun, yaitu sebesar US$ 17,3 juta. Kepala Badan Pusat Statistik mengatakan melemahnya kinerja ekspor sepanjang 2020 dibanding pada tahun sebelumnya disebabkan oleh pandemi virus corona atau Covid-19. Sebab, pandemi membuat jumlah permintaan global dan domestik turun, tapi penurunan sebesar 2,61 persen tidak seburuk itu.
Bilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat secara umum menunjukkan kenaikan, berarti nilai tukar rupiah mengalami depresiasi atau melemah. Nilai tukar rupiah yang melemah mengakibatkan surplus pada neraca perdagangan. Sebab, harga barang dalam negeri menjadi lebih murah daripada harga barang dari luar negeri. Karena itu, depresiasi menyebabkan peningkatan ekspor suatu negara.
Selain itu, inflasi dapat mempengaruhi ekspor. Kemampuan ekspor suatu negara akan berkurang ketika mengalami inflasi. Sebab, biaya ekspor akan lebih mahal. Selain itu, daya saing ekspor turun hingga pada akhirnya pendapatan dari devisa pun berkurang. Jika tingkat inflasi naik, harga barang dalam negeri akan naik pula dan menyebabkan biaya produksi barang ekspor makin tinggi. Hal ini akan membuat eksportir tidak mampu memproduksi barang atau jasa secara optimal sehingga kinerja ekspor turun karena untuk memproduksi barang atau jasa diperlukan biaya yang besar.
Inflasi juga menyebabkan harga barang impor lebih murah daripada barang atau jasa yang dihasilkan di dalam negeri. Pada umumnya inflasi akan menyebabkan impor berkembang lebih cepat dibanding ekspor.
Ratna Supia
Padang
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo