Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KISRUH antara DKI Jakarta dan Bekasi sempat mengakibatkan sampah menumpuk di sekujur Ibu Kota. Sampah rumah tangga dan pasar tak bisa diangkut ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang di Bekasi. Truk sampah milik DKI dihadang, tak boleh melintasi jalan menuju tempat itu. Padahal Bantargebang sampai kini masih menjadi satu-satunya tempat membuang limbah warga Jakarta.
Sebenarnya, dengan sedikit kearifan, warga bisa mengolah sampah dari rumah dan lingkungan terkecil, seperti rukun tetangga dan rukun warga, menggunakan metode 3R: reduce, reuse, dan recycle. Berikut ini beberapa alat untuk mengolah sampah di rumah.
Blest Be-h
Mesin pengolah sampah buatan Jepang ini mampu mengubah sampah plastik menjadi minyak. Berbentuk sederhana, mesin ini bekerja dengan metode pirolisis, yaitu memanaskan plastik pada suhu di atas 400 derajat Celsius tanpa oksigen.
Sampah plastik sisa minuman dan makanan, tempat cakram digital, serta tutup botol boleh dimasukkan ke mesin berbobot 50 kilogram ini. Plastik itu akan diubah menjadi gas. Setelah didinginkan dan mengembun menjadi cairan, hasil olahan itu bisa dijadikan bahan bakar.
Leeyo
Limbah makanan dapur biasanya kita buang begitu saja di tempat sampah sehingga kerap mengundang bau tak sedap. Alat pencacah sampah ini mampu menghancurkan sisa makanan hingga menjadi partikel kecil untuk bahan pembuatan kompos.
Leeyo memiliki pisau yang tajam. Desainnya simpel sehingga mudah diletakkan di dapur.
Insinerator Pembalut
Di toilet umum biasanya tertulis larangan membuang pembalut ke dalam kloset. Akibatnya, pembalut sering dibuang begitu saja di tempat sampah. Alat ini membantu menghancurkan sampah pembalut dengan cara yang sangat higienis. Pengguna cuma perlu memencet tombol "mulai" untuk mengoperasikannya dan alat ini akan berhenti secara otomatis setelah selesai mencacah pembalut.
Mesin Injeksi Plastik
Tim peneliti dari Teknik Mesin Universitas Islam Indonesia membuat mesin injeksi plastik berskala kecil untuk industri rumah tangga. Mesin mini berbobot 12 kilogram ini mampu memanaskan plastik hingga temperatur 320 derajat Celsius dalam enam menit.
Selain sampah plastik bisa didaur ulang, plastik bisa dibentuk sesuai dengan keinginan menggunakan cetakan dari bahan akrilik yang relatif murah.
RKM 1000 L
Sampah organik bisa diolah menjadi pupuk. Warga di dalam satu lingkungan, baik rukun tetangga maupun rukun warga, bisa membeli mesin ini bersama-sama. Mesin ini mengubah sampah organik menjadi kompos atau pupuk organik cair. Harganya Rp 15 juta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo