Protes Penggemar Westlife

SAYA, siswa SMU di Jakarta Timur, memprotes artikel di TEMPO Edisi 22-28 Mei 2000, rubrik Hiburan, mengenai penyelenggaraan konser grup boysband Westlife.

Saya menyangkal bahwa para personel Westlife hanya memiliki modal tampang dan suara yang pas-pasan. Sebab, pada kenyataannya, suara mereka dapat dibilang bagus. Saya mengatakannya bukan semata-mata karena saya penggemar fanatik mereka, tetapi saya sudah pernah mendengarkan mereka bernyanyi a capella, tanpa menggunakan alat bantu apa pun termasuk mike.

Memang saya akui bahwa pada saat mengadakan konser di Indonesia, penampilan mereka kurang maksimal. Tetapi, menurut saya, itu wajar karena sebelum datang ke Indonesia, mereka juga mengadakan konser yang serupa. Penyanyi mana pun tidak akan mampu menyanyikan lagunya dengan bagus kalau staminanya kurang memungkinkan.

DIAH SUFITRI
Jakarta
[email protected]