Sapaan sang hakim

Saya prihatin atas sikap Hakim Sulaeman Mahadi yang ber-''kamu-kamu'' terhadap terdakwa Nurdin (TEMPO, 7 Agustus, Indonesiana). Itu, menurut saya, menunjukkan rasa superior yang berlebihan. Tak dapatkah digunakan kata sapaan yang lebih baik dan bermartabat, betapapun teu puguh-nya Nurdin? Bukankah kita masih mempunyai sebutan ''bapak'', ''saudara'', atau ''Anda''? Saya tidak tahu apakah seorang hakim mempunyai petunjuk pelaksanaan dalam menggunakan bahasa sapaan terhadap terdakwa yang dihadapinya. Soalnya, bagaimanapun keadaannya, seorang terdakwa tetap mempunyai martabat yang sepatutnya dihormati. Jangan sampai ia dilecehkan lewat sapaan yang digunakan untuknya. M. JOENOES JOESOEF Jalan Walet 2 Bekasi 17146, Jawa Barat