Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tanggal 10 Januari 1992, persisnya pukul 14.30 WIB, saya kehilangan amplop berisi uang senilai US$ 4.100 di kotak telepon Jatiwaringin Asri, Kompleks Pertamina. Pada hari yang sama, Saudara Amirullah yang menemukan amplop itu datang mengantarkan uang tersebut, tanpa kurang satu apap pun, bahkan amplopnya tidak dibuka sama sekali. Suatu keajaiban. Padahal ia tahu betul adanya kesempatan memperoleh uang senilai Rp 8 Juta. Namun, karena uang itu bukan miliknya, dengan sukarela dan segera ia mengembalikannya pada saya. Seandainya semua orang di Indonesia sejujur saudara Amirullah, saya yakin bahwa pemerataan pendapatan, kesenjangan antara si kaya dan si miskin, pembangunan fisik dan mental di negara kita tidak sesulit sekarang ini. Mudah-mudahan kejujuran Saudara Amirullah mendapat rahmat dan balasan yang setimpal dari Allah swt. Minimal menjadi contoh teladan bagi putra-putri kita di kemudian hari. ACHMAD KUNTJORO MBA Student di RVB, Maastricht Belanda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo