Sikap DPP Gema Mathla'ul Anwar

Setelah mencermati dan mengkaji perubahan-perubahan politik, ekonomi, dan sosial di tanah air yang bisa mengancam keharmonisan berbangsa dan bernegara, maka DPP Gema Mathla'ul Anwar menyatakan sikap sebagai berikut: Mengimbau seluruh umat beragama di Indonesia untuk melaksanakan introspeksi masing-masing demi terciptanya suasana kerukunan beragama yang harmonis. Setiap pemeluk agama hendaknya tidak berusaha menonjolkan perbedaan-perbedaan pandangan dan keyakinan agamanya masing-masing, tetapi justru harus berupaya mencari titik-titik persamaan dengan agama lain yang memungkinkan terciptanya sebuah program aksi lintas agama dalam berbagai bidang kehidupan, demi masa depan rakyat Indonesia yang lebih baik. Mengimbau elite politik agar menghentikan upaya-upaya politisasi agama untuk mencapai kepentingan kelompok. Agama harus ditempatkan secara terhormat sebagai sumber nilai pemberi rahmat kepada seluruh umat manusia, dan tidak sekali-kali dipakai sebagai alat pembenaran dalam tindakan politik praktis. Mengimbau pemerintah dan DPR segera menuntaskan penyusunan UU Politik dengan mengakomodir pandangan dan pendapat yang benar-benar mencerminkan aspirasi sebagian besar masyarakat. Undang-Undang Politik harus menjadi payung yang kokoh dan menjamin terakomodasinya aspirasi rakyat serta menjadi landasan bagi terbentuknya sebuah sistem pemerintahan yang stabil, demokratis, dan dapat diandalkan di masa depan. Menyerukan kepada pemerintah dan DPR untuk menjamin terselenggaranya Pemilihan Umum 1999 secara demokratis, jujur, dan adil, sebab pemilu adalah satu-satunya gerbang konstitusional menuju kehidupan politik Indonesia masa depan yang kita cita-citakan. Diskursus yang berkepanjangan mengenai sistem pemilu, apakah distrik atau proposional plus, bisa membawa akibat terganggunya penyelenggaraan Pemilu 1999. A. MUKHLIS YUSUF Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Gema Mathla'ul Anwar