Menanggapi perkataan Ahmad Tirtosudiro, "Jika Habibie menerima tawaran Gus Dur tentang dialog nasional, Habibie akan masuk jebakan (killing ground)". Saya sangat menyayangkan komentar tersebut. Ahmad Tirtosudiro sebagai cendekiawan muslim dan pemimpin para cendekiawan muslim, mengapa terlalu apriori menanggapi gagasan Gus Dur? Sepengetahuan saya, Gus Dur bertindak semata-mata untuk kepentingan bangsa. Bagi Gus Dur, kepentingan bangsa lebih utama daripada kepentingan dirinya ataupun golongan. Sebab apa yang dilakukan Gus Dur sekalipun warga NU, warga PKB, ataupun simpatisannya menentang, Ia tidak peduli, karena yang Gus Dur lakukan semata-mata demi bangsa. Jika Ahmad Tirtosudiro juga bertindak demi kepentingan bangsa, mestinya tidak menghalangi niat Gus Dur. Tapi, justru komentarnya menolak gagasan Gus Dur, saya yakin Ahmad Tirtosudiro hanya mementingkan kepentingan Habibie, dirinya, dan golongan serta kendaraan politiknya yang bernama ICMI atau hanya ingin mempertahankan kekuasaannya. Wallahua'lam.
Bagi saya Gus Dur adalah wali bangsa. Bagi yang belum mengerti atau tidak paham sepak terjang Gus Dur, jangan berkomentar sebelum konfirmasi kepada Gus Dur, tunggu saja tiga atau empat tahun kemudian, setelah terbukti tindakan Gus Dur, baru berkomentar. Kepada Gus Dur saya mohon agar maju terus pantang mundur, maju tak gentar membela yang benar, agar bangsa ini semakin cerdas dan lahirlah Gus Dur-Gus Dur muda yang dapat membawa bangsa ini menuju Indonesia Baru yang demokratis, ada kedaulatan hukum dan keadilan bagi semua rakyat.
DARURI N.J.
Cipicung I, No.115/126F
Bandung 40274
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini