Iklan di media massa dewasa ini, baik cetak maupun elektronik, kelihatan sudah mengeliminir pentingnya etika, susila, dan moral. Konsekuensinya, dekadensi moral tidak dapat dihindari lagi.
Salah satu iklan di The Jakarta Post, Health (dulunya Massage kini sudah tidak ada), misalnya. Iklan ini, disadari atau tidak, telah melestarikan praktek homoseksual dan lesbian berkedok panti pijat yang sesungguhnya sangat dilarang agama manapun.
Kita tinggal bicara tarif, berkisar Rp 70 ribu hingga Rp 100 ribu untuk cowok (gay) dan Rp150 ribu sampai Rp 250 ribu untuk cewek (lesbi) full service. Bayangkan, jika demi keuntungan materi, moralitas bangsa ini dikorbankan, sungguh ironis dan tidak beradab. Untuk itu, kami mohon iklan semacam ini, dalam bentuk apa pun harus dilarang, demi masa depan bangsa tercinta. Khusus untuk The Jakarta Post, sebagai salah satu koran papan atas, iklan ini harap segera diblokir.
Nama dan alamat ada pada redaksi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini