Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Sogo, sehari putus

8 Desember 1990 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Akhirnya, saya kepingin juga mencoba berbelanja di pertokoan paling canggih di Jakarta, yaitu Sogo di Plaza Indonesia. Sebab, menurut cerita, di situ tersedia barang-barang yang semuanya dari luar negeri, dan kualitas terjamin. Pada 25 November lalu, setelah membongkar tabungan, bak ibu-ibu "gedongan," saya pun ada di tempat itu. Sebagai orang kecil, tentu saja saya tak berani melirik barang-barang yang dipajang dengan harga aduhai. Saya sengaja mencari-cari barang-barang kecil yang harganya murah. Pokoknya, yang penting, pernah belanja di Sogo. Kebetulan, di stand Sogo, saya menemukan sebuah tas sekolah yang cocok untuk putri saya yang masih duduk di kelas III SD. Harganya pun masih terjangkau oleh uang tabungan yang saya bawa ke sana, Rp 17.000. Begitulah, dengan bangga, tas itu saya bawa pulang. Putri saya pun tak kepalang gembiranya mendapat tas baru dari "Sogo". Paginya, tas itu langsung dipakai putri saya ke sekolah. Ternyata kebanggaan putri saya itu hanya berusia sehari. Siangnya, ia pulang menangis sambil memperlihatkan tali tasnya itu sudah putus. Tentu saja saya kaget, tas itu hanya diisi dengan buku pelajaran anak kelas III SD, kok bisa putus? Hari itu juga, saya datang lagi ke Sogo. Tapi jawaban yang saya terima dari supervisor di situ sungguh membuat saya dua kali kecewa. "Kalau anak Ibu memakainya kasar, tas yang harga Rp 1 juta juga bisa putus. Pokoknya, apa yang sudah dibeli tak bisa ditukar lagi. Sebab semua hasil penjualan kemarin sudah masuk komputer dan sudah dilaporkan kepada orang Jepang-nya," kata si supervisor tersebut. Saya terpaksa kembali pulang ke putri saya dengan membawa tas putus itu, kendati saya yakin bahwa anak saya tak salah apa-apa ketika memakai barang "canggih" itu. Hanya saja, saya mengimbau ibu-ibu yang berkantung tipis seperti saya agar tak mencoba-coba belanja di tempat itu. Sebab, kalau di Pasar Tanahabang atau Senen, barang yang rusak seperti itu masih bisa kita tukarkan, karena tak masuk "komputer" dan tak dilaporkan ke Jepang. YULFINAS Jalan Madrasah I No. 24 RT 010, RW 09 Kelurahan Sukabumi Hilir Jakarta Barat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus