Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Surat Pembaca

18 Mei 2009 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nasrudin Bukan Pegawai BPKP

KAMI perlu memberi klarifikasi atas artikel ”Dari Baramo ke Rajawali” di majalah Tempo edisi 11-17 Mei 2009. Di situ tertulis ”...(Nasrudin) memulai kariernya sebagai petugas di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Sulawesi Selatan pada 1987.” Menurut data kepegawaian BPKP dari 1983 hingga sekarang, tidak pernah tercatat pegawai dengan nama Nasrudin Zulkarnaen. Semoga ini menjadi klarifikasi.

RATNA TIANTI
Juru Bicara BPKP

Terima kasih atas penjelasannya. Kami menerima informasi tersebut dari sejumlah sumber dan keluarga almarhum Nasrudin.

Bilih Bukan Iblis

SEBAGAI orang Minang, saya keberatan dengan artikel ”Ikan Iblis Danau Singkarak” di majalah Tempo edisi 4-10 Mei 2009. Bilih dalam bahasa Minang berarti kecil. Uang bilih berarti uang kecil. Dengan demikian, ikan bilih berarti ikan kecil-kecil, sesuai dengan ukurannya.

Nenek moyang kami tidak mungkin memberi nama yang berarti iblis terhadap santapan sehari-hari. Memang ada orang Minang menyebut iblis dengan ubilih atau disingkat bilih. Tapi, tentu ini tidak berarti ikan tersebut diartikan ikan iblis.

LUCYANEL ARLYM
Munjul, Jakarta Timur

Pelecehan di Lapangan Golf

PEMBUNUHAN Nasrudin ternyata juga menguak pelecehan terhadap wanita di lapangan golf. Bukan rahasia lagi, banyak pejabat serta eksekutif yang suka ”bermain” dengan caddy dan waitress. Mereka yang disuruh berpakaian supermini sudah lama mengganggu nurani saya sebagai pemain golf perempuan ataupun sebagai ibu.

Saya melihat ada kecenderungan manajemen menggunakan gadis-gadis manis sebagai daya tarik dalam persaingan bisnis. Oleh karena itu, caddy cantik menggantikan caddy pria. Keisengan lelaki pun bergeser dari night club ke lapangan golf. Saya tidak bermaksud menutup kesempatan kerja para gadis manis itu. Tapi saya ingin mereka bekerja di lapangan golf ataupun di club house tanpa pelecehan.

DEWI DAMAYANTI
Pemain golf

Tanggapan HSBC

BERKAITAN dengan surat pembaca di majalah Tempo edisi 4-10 Mei 2009 berjudul ”Pelayanan HSBC Amanah Syariah” yang disampaikan Bapak Rama Yusril, perlu kami beri tahukan bahwa sejak menerima informasi tersebut, customer service HSBC mencoba menghubungi Bapak Rama. Namun, karena domisili Bapak Rama di luar negeri, proses ini sempat terhambat.

Saat ini, HSBC sudah berhasil melakukan kontak langsung dan proses penyelesaiannya sedang berjalan. Kami mengucapkan terima kasih atas semua kritik dan saran yang diberikan untuk perbaikan pelayanan kami di masa mendatang.

AGUNG LAKSAMANA
Senior Vice President HSBC Indonesia

Idealnya Dua Partai

PEMILIHAN Umum 2014 idealnya hanya diikuti oleh dua peserta. Partai-partai yang ada saat ini bisa dikelompokkan ke dalam partai nasionalis dan agamis. Kelompok pertama terdiri atas Partai Demokrat, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra, dan Partai Hanura. Adapun partai agamis bisa merupakan gabungan dari Partai Keadilan Sejahtera, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Amanat Nasional.

Apabila pemerintah yang dipegang kaum nasionalis tidak berhasil, kubu oposisi agamis diberi keleluasaan berkuasa. Begitu sebaliknya. Bila hal itu bisa terwujud, pasti pemerintahan akan lebih efektif, efisien, dan ekonomis.

SUDIHARTONO
Jalan Nagan Lor, Yogyakarta

Ayo, Ciptakan Pemilihan Jurdil

PEMILIHAN presiden akan dilaksanakan pada 8 Juli 2009. Peta politik sudah tergambar secara gamblang dan jelas. Namun, rasa kekhawatiran kembali mengemuka bila melihat betapa amburadulnya daftar pemilih tetap pada pemilu legislatif lalu. Tapi, kita berharap pelaksanaan pemilu presiden bisa lebih bersih, jujur, dan adil. Semoga pemimpin yang dihasilkan benar-benar merupakan amanah rakyat. Pemimpin yang mampu meminimalisasi segala risiko untuk kesejahteraan rakyat.

DODY CANDRA
Perum Griya Asri II, Depok,
Jawa Barat

Tak Sebanding Hasil

PENGUMUMAN hasil pemilihan anggota badan legislatif oleh Komisi Pemilihan Umum membuat banyak pihak terenyak. Pasalnya, jumlah yang tidak menggunakan suaranya mencapai 49,6 juta orang, dua kali perolehan suara pemenang pemilu yakni Partai Demokrat.

Ini satu kegagalan penyelenggaraan pemilihan umum. Padahal, pemerintah sudah mengucurkan dana triliunan rupiah. Anggaran negara yang disetor sebanyak Rp 15 triliun. Itu belum termasuk anggaran pemerintah provinsi seluruh Indonesia. Jadi amat disayangkan, dengan dana sebesar itu, hasil yang dicapai tidak sesuai dengan harapan.

RICARD RADJA
Tova, Kupang
Nusa Tenggara Timur

Pulauku yang Melayang

INDONESIA memiliki garis pantai terpanjang di dunia. Itu disumbang oleh ribuan pulau. Sayangnya, di antara 92 pulau terluar, ada 12 pulau yang terancam lepas. Faktornya antara lain karena tidak dihuni, tak diawasi, juga tidak dimanfaatkan. Umpamanya Pulau Rondo di ujung barat laut Aceh, Berhala di Sumatera Utara, Nipah dan Sekatung di kawasan Kepulauan Riau. Juga, Pulau Marore, Miangas, dan Marampit di Sulawesi Utara, serta Pulau Fani, Fanlido, dan Bras di Papua.

Dari 92 pulau terluar, hanya separuhnya berpenghuni. Bila tidak diantisipasi, status kepemilikan pulau tersebut bisa-bisa lepas. Ancaman hadir dalam bentuk pembalakan liar, pengelolaan sepihak oleh asing, pengambilan pasir untuk diekspor ke luar. Klaim kepemilikan oleh negara tetangga merupakan bentuk ancaman lain.

FAREL KUTO
Perum Puri Mas, Sawangan, Depok

Tidak Butuh Koalisi Kekuasaan

SEJUMLAH pemimpin partai ingin membangun koalisi besar di antara peserta pemilu. Agenda penyatuan visi dan misi itu bertujuan mulia. Tapi koalisi dengan tujuan baik tersebut tampaknya tidak dapat dipertahankan karena sejumlah elite partai berkeras menjadi orang nomor satu. Ini membuat masyarakat menjadi apatis.

Para politikus benar-benar tidak mendidik cara bersikap ketika koalisi telah dibangun. Mereka tidak mengajari rakyat tentang kehidupan demokrasi. Yang dicari tidak lebih dari tampuk kekuasaan.

WAWAN BUDAYAWAN, SPD
Pemerhati masalah sosial dan budaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus