SEHUBUNGAN dengan berita yang ditulis Majalah TEMPO Edisi 12-18 Februari 2001, halaman 105, rubrik Ekonomi dan Bisnis, berjudul Siapkan Uang Sebelum Berpisah, kami menyampaikan tanggapan sebagai berikut.
Semen Gresik telah menyampaikan jawaban tertulis seputar isu spin off Semen Padang dan Semen Tonasa kepada wartawan TEMPO di Jawa Timur melalui faksimile, 9 Februari 2001, yang isinya antara lain:
1. Semen Gresik (SG) tidak akan memberikan tanggapan dan komentar di media cetak dan elektronik tentang isu spin off karena menyadari bahwa sebagai perusahaan dan sebagai holding tidak sepatutnya menanggapi secara langsung isu tersebut. Dikhawatirkan, jika SG bereaksi secara langsung, itu akan merusak reputasi dan kinerja saham SG di mata publik dan di lantai bursa. Di samping itu, spin off merupakan shareholder action, sehingga pemerintah sebagai shareholder lebih dulu harus mengajukan minat yang dituangkan secara tertulis kepada shareholder lainnya. Proses selanjutnya adalah corporate action, di mana SG menunjuk lembaga independen untuk melakukan asset appraisal, financial audit, dan legal audit. Selain itu, SG akan menunjuk konsultan independen untuk melakukam kajian kelayakan spin off dan hasilnya direkomendasikan ke rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk proses pengambilan keputusan.
2. Semen Gresik pada saatnya secara resmi akan menyampaikan informasi tentang spin off kepada masyarakat dalam rangka menjalankan kewajibannya sebagai perusahaan publik.
Dengan demikian, sikap Semen Gresik untuk tidak memberikan tanggapan dan komentar seputar isu spin off dimaksudkan agar masalahnya tidak menjadi semakin ?runyam?. Sebab, spin off sesungguhnya sangat complicated dan penuh dengan benturan kepentingan.
Adapun isi berita Siapkan Uang Sebelum Berpisah yang kami nilai tidak akurat adalah tentang aliran dana US$ 90 juta kepada Semen Padang dan Semen Tonasa yang bersumber dari sindikasi sejumlah bank di Eropa. Yang benar, Semen Gresik memberikan corporate guarantee atas pinjaman Semen Padang sejumlah lebih-kurang US$ 90 juta di ABN Amro.
Sedangkan isi berita yang kami nilai bisa menimbulkan kesalahpahaman adalah tentang Semen Gresik akan mati-matian menolak rencana pemisahan. Bisa jadi berita ini dipersepsikan: Semen Gresik mbalelo. Sebenarnya, yang diharapkan oleh Semen Gresik jika pemisahan benar-benar terjadi adalah keputusan yang fair dan tidak merugikan pihak mana pun.
SUWANDI
Kepala Bagian Humas
PT Semen Gresik (Persero) Tbk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini