Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ORGANISASI Pangan dan Pertanian (FAO) menyebutkan setiap tahun ada 1,3 miliar ton pangan yang hilang dan terbuang di seluruh dunia. Bahan makanan bisa hilang sejak dari masa prapanen hingga pengangkutan ke pasar. Sedangkan makanan yang terbuang, termasuk sisa makanan dari rumah tangga, merupakan pemborosan pangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut riset Economist Intelligence Unit pada 2016, setiap orang Indonesia menghasilkan 300 kilogram makanan sisa per tahun, menjadikan kita negara terboros kedua di dunia setelah Arab Saudi. Padahal data Riset Kesehatan Dasar menunjukkan masih ada 17,7 persen anak balita yang mengalami gizi buruk dan kurang gizi. Karena itu, dalam rangka Hari Internasional Kepedulian Pengurangan Kehilangan dan Pemborosan Pangan, yang jatuh pada 29 September, penting sekali menyayangi makanan dan memperlakukan pangan kita secara bijaksana. Teknologi berikut ini bisa membantu kita.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo