Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

TEMPO, 18 Februari 1989

10 November 2002 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KEKERASAN meletup di Lampung. Sejumlah orang yang disebut kelompok Warsidi menyerang rombongan aparat yang datang ke Dukuh Talangsari III, Desa Rajabasa Lama, markas mereka, pada 6 Februari 1989. Serangan dengan menggunakan anak panah itu menewaskan Kapten Soetiman, Komandan Rayon Militer 41121 Way Jepara. Sehari berikutnya, Danrem 043 Garuda Hitam, Kolonel Hendropriyono, menugasi tiga peleton tentara dan sekitar 40 anggota Brigade Mobil untuk menyerbu ke Talangsari dan mengambil jenazah Soetiman. Tapi upaya ini terhambat. Kelompok Mujahidin Fisabilillah—begitu pihak militer menyebut nama kelompok Warsidi—menyerang aparat keamanan dengan anak panah beracun. Korban pun jatuh di kedua belah pihak. Warsidi tewas. Kelompok Warsidi adalah fenomena Islam radikal di masa Orde Baru. Para anggotanya sebagian besar orang muda, termasuk remaja belasan tahun, yang direkrut dari berbagai daerah. Selain bertani, mereka berlatih bela diri, memanah, dan membuat bom molotov. Bersikap anti-pemerintah dan merasa ”paling Islam”, mereka hidup eksklusif di tengah masyarakat sekitarnya. Oleh penduduk setempat, mereka dianggap sesat karena mengkafirkan orang di luar kelompok mereka. Menurut penilaian K.H. Mansur Amin, Ketua Majelis Ulama Daerah Lampung waktu itu, ajaran Warsidi mirip ajaran Abdullah Sungkar dari Solo. ”Orang yang keluar dari kelompoknya dianggap murtad dan berhak dibunuh,” kata Kiai Mansur. Sungkar bersama Abu Bakar Ba’asyir adalah pendiri Pesantren Al-Mukmin di Ngruki, Solo. Jaringan Ngruki sekarang disorot dan dikait-kaitkan dengan Amrozi, tersangka peledakan bom Bali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus