Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Umat manusia diutus Allah SWT sebagai wakilnya untuk memimpin bumi, di dalam Al Quran banyak disebut perkara perihal manusia adalah khalifah Allah yang diberi tanggung jawab atas kelestarian alam. Dalam Al Quran surah Al Baqarah ayat 30 dengan jelas Allah berfirman:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Al Baqarah 30
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, Aku hendak menjadikan khalifah di bumi. Mereka berkata, Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu? Dia berfirman, Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS. Al-Baqarah: 30).
Selain diwajibkan untuk beribadah, Allah juga memberikan fasilitas yang bisa manusia panen di bumi sebagai bekal hidup. Namun karena sudah tabiatnya, keserakahan manusia akan harta benda membuatnya lalai akan tugas menjaga kelestarian alam. Sehingga terbuktilah apa yang Allah firmankan dalam alquran surah Ar rum ayat 41-42 yang berbunyi:
Ar Rum 41
Ar Rum 42
Artinya: “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Katakanlah (Muhammad), “Bepergianlah di bumi lalu lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).” (QS. Ar-rum: 41-42)
Ayat tersebut diturunkan untuk menegaskan bahwa ulah manusialah yang menjadi penyebab berbagai kerusakan yang terjadi di darat dan bahkan di laut.
Dalam ayat tersebut Allah juga memperingatkan manusia untuk kembali ke jalan yang benar, tidak merusak alam sesuka hatinya demi menuruti nafsu diri, agar apa yang orang terdahulu alami tidak menimpa pada dirinya. Karena mereka yang melenceng dari jalan kebenaran sebagaimana nenek moyang mereka lakukan Allah katakan sebagai orang-orang musyrik.
Berbagai bencana alam berupa kerusakan di darat dan di laut merupakan salah satu akibat dari kejahatan orang-orang yang berdosa. Kekeringan, banjir, gunung meletus, badai, semua itu bukan hanya faktor bencana alam, tapi juga akibat dari kejahilan tangan-tangan manusia.
Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Ketika ada orang yang sering berbuat dosa itu mati, maka hamba-hamba Allah SWT, seperti manusia, bumi, pohon dan hewan-hewan merasa lega”. (HR.Bukhori dan Muslim).
Seperti yang sudah disebutkan di dalam Al quran, manusia punya tanggung jawab untuk menjaga kelestarian alam.
HENDRIK KHOIRUL MUHID