Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Salat Dhuha adalah salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Salat ini dikerjakan di pagi hari pada waktu matahari mulai naik sepenuhnya hingga menjelang waktu Dzuhur. Setelah menunaikan salat Dhuha, dianjurkan untuk duduk sejenak lalu membaca dzikir setelah salat Dhuha.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salat Dhuha memiliki banyak sekali keutamaan bagi umat Islam salah satunya menjadi jalan pembuka pintu rezeki yang luas. Selain itu, kaum muslimin yang menunaikan salat Dhuha akan dibangunkan rumah di surga oleh Allah SWT.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dzikir setelah salat Dhuha juga menjadi bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat sehat dan kesempatan untuk beribadah yang diberikan-Nya. Dengan berdzikir, seseorang senantiasa mengingat dan memuji nama Allah SWT.
Bacaan Dzikir Setelah Salat Dhuha
Banyak kalimat dzikir yang diucapkan Nabi Muhammad setelah menunaikan salat dhuha. Berikut adalah bacaan dzikir setelah salat dhuha yang dibaca Rasulullah dilansir dari laman NU Online.
- Membaca istigfar sebanyak tiga kali.
- Membaca dzikir setelah salat Dhuha berikut ini.
Astaghfirullahaladzim Alladzi Lailaha Illa Huwal Hayyul Qoyyum Waatubu Ilaihi
Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Besar, yang tidak ada Tuhan selain Dia, Yang senantiasa hidup lagi yang mengurus segala sesuatu sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.
- Kemudian dilanjutkan dengan membaca dzikir berikut.
Allahuma antassalaamuwaminkassalam tabaa roktanyaadaljalliwalikroom
Artinya: Ya Allah, Engkaulah as-salam (yang mempunyai kesejahteraan) dan dari-Mu pula kesejahteraan. Maha Berbahagia Engkau wahai Tuhan yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
Doa Setelah Salat Dhuha
Setelah selesai membaca dzikir, dianjurkan untuk membaca doa setelah salat dhuha agar Allah mengabulkan permintaan kita. Berikut adalah bacaan doa setelah salat dhuha.
Allâhumma innad dhuhâ’a dhuhâ’uka, wal bahâ’a bahâ’uka, wal jamâla jamâluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ishmatuka. Allâhumma in kâna rizkî fis samâ’i, fa anzilhu. Wa in kâna fil ardhi, fa akhrijhu. Wa in kâna mu‘siron, fa yassirhu. Wa in kâna harâman, fa thahhirhu. Wa in kâna ba‘idan, fa qarribhu bi haqqi dhuhâ’ika, wa bahâ’ika, wa jamâlika, wa quwwatika, wa qudratika. Âtinî mâ âtaita ‘ibâakas shâlihîn. Allâhumma bika ushâwilu, wa bika uhâwilu, wa bika uqâtilu. Rabbighfir lî, warhamnî, watub ‘alayya. Innaka antat tawwâbur rahîm.
Artinya: Tuhanku, sungguh waktu dhuha adalah milik-Mu. Yang ada hanya keagungan-Mu. Tiada lagi selain keindahan-Mu. Hanya ada kekuatan-Mu. Yang ada hanya kuasa-Mu. Tidak ada yang lain kecuali lindungan-Mu. Tuhanku, kalau rezekiku di langit, turunkanlah. Kalau berada di bumi, keluarkanlah. Kalau sulit, mudahkanlah. Kalau haram, gantilah jadi yang suci. Bila jauh, dekatkanlah dengan hakikat dhuha, keagungan, kekuatan, kekuasaan-Mu. Tuhanku, berikanlah aku apa yang Kau anugerahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh. Tuhanku, dengan-Mu aku bergerak. Dengan-Mu aku berusaha. Dengan-Mu, aku berjuang. Tuhanku, ampunilah segala dosaku. Turunkan rahmat-Mu kepadaku. Anugerahkanlah tobat-Mu untukku. Sungguh Engkau maha penerima tobat, lagi maha penyayang.
RIZKI DEWI AYU
Pilihan Editor: 7 Keutamaan Salat Dhuha, Begini 12 Tata Caranya