Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ragam

Istilah Puasa Berasal dari Bahasa Sansekerta, Ini Kemiripan Puasa dengan Shaum Ramadan

Kata puasa diambil dari bahasa Sansekerta dan dilakukan oleh agama Hindu. Mirip, tapi ada perbedaan dengan puasa di agama lain.

19 Februari 2023 | 16.00 WIB

Umat Hindu memberikan makanan untuk berbuka puasa kepada pengurus remaja Masjid Muhajirin di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu, 15 Mei 2019. Aksi berbagi takjil gratis itu sebagai wujud kepedulian kepada umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. ANTARA/Jojon
Perbesar
Umat Hindu memberikan makanan untuk berbuka puasa kepada pengurus remaja Masjid Muhajirin di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu, 15 Mei 2019. Aksi berbagi takjil gratis itu sebagai wujud kepedulian kepada umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. ANTARA/Jojon

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah resmi menetapkan 1 Ramadan tahun ini jatuh pada hari Kamis, 23 Maret 2023. Pada bulan Ramadan, umat muslim wajib melaksanakan ibadah puasa

Puasa berasal dari bahasa Sansekerta, upawasa. Menurut ahli bahasa Sansekerta yang dikutip dari laman Nadhatul Ulama, upawasa bermakna ritual untuk “masuk” ke Yang Ilahi. Dalam kebudayaan Jawa, istilah lokal yang dipakai yaitu pasa yang artinya kekangan, mengekang, menahan sesuatu lalu berkembang menjadi puasa yang menjadi istilah umum di masyarakat. 

Istilah puasa dalam perkembangannya kemudian digunakan umat Islam di nusantara untuk menyebut salahsatu rukun Islam yaitu shaum di Bulan Ramadan.

Meski memakai istilah yang diadaptasi dari bahasa sansekerta dan ritual Hindu, umat Islam melakukan praktik puasa atau shaum sesuai degan kepercayaan mereka.

Untuk diketahui, selain Islam, ritual puasa juga dikenal oleh agama-agama lain, misalnya Hindu dan Budha.

Di beberapa aspek, praktik puasa tersebut mirip dengan ritual shaum atau shiyam dalam ajaran Islam yang berarti menahan diri dari makan, minum dan hubungan seksual, untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Namun juga ada perbedaan puasa di beberapa agama tersebut, misalnya waktu, niat dan beberapa hal yang membatalkan puasa. 

Khoirul Huda Basyir Sekretaris Menteri Agama menyebutkan Ramadan adalah syahru shiyaam. Tujuannya agar orang berpuasa mampu mengendalikan hawa nafsu.

Khoirul juga menyebutkan bahwa kata puasa diambil  dari bahasa sansekerta yaitu upawasa. Upa  berarti mendekat dan Wasa memiliki arti Tuhan. Sehingga upawasa dapat diartikan sebagai upaya untuk mendekatkan diri kita kepada Tuhan.

NOVITA ANDRIAN

Pilihan Editor: Umat Muslim, Hindu dan Kristen Buka Bersama di Gereja

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus