Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

BMKG Bandung: Kecil Kemungkinan Hilal Ramadan Terlihat saat Pengamatan 28 Februari

BMKG akan mengamati kemunculan bulan sabit baru atau rukyat hilal sebagai penentu awal bulan Ramadan pada Jumat, 28 Februari 2025.

26 Februari 2025 | 17.35 WIB

Ilustrasi Hilal. Robertus Pudyanto/Getty Images
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi Hilal. Robertus Pudyanto/Getty Images

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) akan mengamati kemunculan bulan sabit baru atau rukyat hilal sebagai penentu awal bulan Ramadan pada Jumat, 28 Februari 2025. Pengamatan akan dilakukan dari Aceh hingga Papua.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Tim dari Stasiun Geofisika BMKG Bandung berencana melakukan pengamatan itu di Observatorium Albiruni Universitas Islam Bandung atau Unisba. Saat matahari terbenam pada Jumat nanti, ketinggian hilal di Kota Bandung sekitar 4 derajat, elongasi 6 derajat, fraksi iluminasi 0,20 persen, dan umur bulan 10,41 jam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Berdasarkan data tersebut dan data rekor hilal oleh BMKG, keilmuan astronomi, serta data prakiraan cuaca, maka hilal awal Ramadan 1446 Hijriah di Kota Bandung berpotensi tidak teramati atau kemungkinannya kecil,” kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu lewat keterangan tertulis, Rabu 26 Februari 2025.

Menurut hasil prakiraan cuaca dari Stasiun Klimatologi Jawa Barat, pada Jumat nanti Kota Bandung berpotensi hujan ringan pada pagi sampai malam, sehingga hilal kemungkinan tidak dapat teramati. Proses pengamatan bulan sabit baru itu sesuai ketentuan akan dimulai setelah matahari terbenam. Di Bandung, waktu matahari terbenam pada pukul 18.09.13 WIB.

Adapun proses rukyat hilal itu oleh BMKG akan menggunakan teleskop atau teropong terkomputerisasi yang dipadukan dengan teknologi informasi. Saat pengamatan dilaksanakan, kecerlangan cahaya hilal akan direkam oleh detektor pada teleskop yang secara otomatis mengikuti berubahnya posisi bulan di ufuk Barat. Dengan teknologi informasi, data tersebut langsung dikirim ke server di BMKG Pusat untuk kemudian disimpan dan disebarluaskan secara daring.

Masyarakat dapat ikut menyaksikan langsung proses pengamatan hilal pada Jumat, 28 Februari 2025, dari sore hingga petang secara daring dengan mengakses laman BMKG https://hilal.bmkg.go.id/livestream. Umat Islam juga dimohon untuk menunggu hasil keputusan sidang isbat yang akan diumumkan pemerintah pada Jumat malam untuk keputusan mengawali ibadah puasa di bulan Ramadan 1446 Hijriah. 

Anwar Siswadi (Kontributor)

Anwar Siswadi (Kontributor)

Kontributor Tempo di Bandung

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus