Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam pelajaran kimia kita pasti sering mendengar tentang zat tunggal. Zat ini merupakan sesuatu yang menempati ruang serta memiliki massa. Mungkin kita sudah tahu, berdasarkan wujudnya zat ini dibagi menjadi tiga, yakni zat cair, zat padat dan gas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lalu apa itu zat tunggal? Bagaimana ciri-cirinya? Berikut ini informasi mengenai pengertian zat tunggal, jenis, dan contohnya.
Pengertian Zat Tunggal
Mengutip dari buku IPA Benda-Benda di Sekitar Kita yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, zat tunggal merupakan suatu materi yang hanya tersusun oleh satu jenis saja. Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita temui benda yang memiliki zat tunggal, seperti air, kayu, gula, emas dan lain-lan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Zat tunggal atau zat murni ini merupakan zat yang terdiri atas atom-atom dengan jenis kimiawi yang sama, seperti air (H2O), oksigen (O2) dan lain sebagainya.
Karakteristik Zat Tunggal
Berikut merupakan karakteristik zat tunggal dikutip dari byjus.com.
- Zat tunggal memiliki peran dalam suatu reaksi kimia guna membentuk produk yang bisa diprediksi.
- Zat tunggal memiliki komposisi yang sama pada seluruh bagiannya.
- Zat tunggal memiliki titik didih dan titik leleh tetap.
- Zat tunggal sebagian besar bersifat homogen dan memiliki satu molekul.
Jenis Zat Tunggal
Zat tunggal ini diklasifikasikan menjadi dua jenis, yakni unsur dan senyawa.
Senyawa
Mengutip dari laman byjus.com, senyawa merupakan zat tunggal terdiri dari dua atau lebih unsur yang digabungkan secara kimiawi dengan rasio tetap. Namun, zat-zat ini bisa dipecah menjadi unsur-unsur terpisah dengan metode kimia.
Contoh senyawa adalah air (H2O) yang terdiri dari hidrogen dan oksigen. Unsur hidrogen ini mengikat unsur oksigen kemudian menjadi cairan karena adanya reaksi kimia.
Unsur
Unsur merupakan zat yang hanya terdiri dari satu jenis atau macam atom. Unsur ini termasuk zat murni karena tidak bisa dipecah atau diubah menjadi zat baru meskipun menggunakan beberapa reaksi kimia maupun fisika. Unsur ini bisa berupa logam, non-logam atau metaloid.
Contoh unsur adalah hidrogen (H), oksigen murni (O), besi atau ferum (Fe) dan sebagainya. Unsur ini juga diklasifikasikan menjadi tiga berdasarkan jenisnya. Sebagai berikut.
- Unsur logam: berbentuk padat pada suhu normal dan bisa menjadi cair jika berada pada suhu yang tinggi.
- Unsur non-logam: bentuknya bisa padat, gas, hingga cair, dan memiliki ciri-ciri berbeda dengan unsur logam. Titik leleh unsur non-logam lebih rendah dari unsur logam.
- Unsur semi logam: biasa disebut metaloid. Memiliki sifat antara unsur logam dan non-logam. Contohnya silikon, germanium dan arsenik.
Contoh Zat Tunggal
Ada beberapa contoh dari zat tunggal yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, sebagai berikut.
- Tembaga pada kabel listrik.
- Emas dan berlian pada cincin, gelang, atau kalung
- Klorin biasanya terdapat pada pemutih pakaian.
- Senyawa garam atau kristal, dan soda kue.
Nah, itu dia informasi seputar pengertian zat tunggal, jenis, dan juga contohnya. Semoga bermanfaat!
KHOLIS KURNIA WATI | BYJUS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.