Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, JAKARTA - Peta adalah representasi atau kenampakan-kenampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi atau benda-benda angkasa. Peta umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil atau diskalakan. Sebagai alat penting dalam ilmu geografi, peta memerlukan unsur-unsur utama agar penyampaian informasi mudah dipahami.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Unsur-unsur peta dapat mencakup berbagai elemen seperti skala, legenda, arah, hingga simbol-simbol tertentu, yang membantu agar pembaca memahami isi peta dengan lebih jelas. Lalu, apa saja unsur-unsur peta? Simak penjelasannya berikut ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Unsur-unsur Peta
Mengutip E-Modul Pengetahuan Dasar Peta Geografi Kelas X, peta yang baik biasanya dilengkapi dengan unsur-unsur peta agar mudah dibaca, ditafsirkan dan tidak membingungkan. Peta terdiri dari beberapa unsur yang berfungsi memberi informasi tertentu agar pembaca mudah memahaminya. Unsur-unsur peta tersebut antara lain:
Judul Peta
Judul peta perlu menggambarkan isi dari peta tersebut dan biasanya terletak di bagian atas tengah peta, namun bisa juga ditempatkan di area lain selama tidak mengganggu tampilan peta secara keseluruhan. Melalui judul, pembaca dapat langsung mengetahui area yang digambarkan dalam peta. Judul harus mencerminkan isi peta secara tepat dan tidak boleh menimbulkan makna ganda.
Garis Tepi
Garis tepi adalah garis yang berada di pinggiran peta, dengan ujung-ujung setiap garis saling bertemu membentuk batas luar peta.
Skala Peta
Skala peta adalah perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi, menggunakan satuan yang sama. Persamaan skala peta dapat dinyatakan sebagai: Skala peta = jarak di peta : jarak sebenarnya di bumi.
Legenda atau Keterangan Peta
Legenda menjelaskan simbol-simbol yang ada pada peta agar lebih mudah dipahami. Karena tidak ada aturan baku mengenai simbol dan warna, legenda menjadi informasi penting yang membantu menerjemahkan peta. Biasanya legenda diletakkan di bagian bawah, baik di kiri atau kanan peta, tanpa mengganggu tampilan keseluruhan.
Koordinat (Garis Bujur dan Lintang)
Garis bujur dan lintang, atau garis astronomi, biasanya ditunjukkan dalam derajat untuk memberikan posisi geografis.
Simbol Peta
Simbol digunakan untuk menggambarkan objek yang sebenarnya dalam bentuk yang lebih informatif. Agar simbol ini efektif, mereka harus sederhana, mudah dipahami, dan memiliki makna yang umum.
Lettering
Lettering adalah semua tulisan yang terdapat pada peta. Berbagai jenis huruf digunakan untuk membedakan elemen-elemen di peta, seperti huruf kapital, kecil, tegak, dan miring, sesuai dengan objek yang dijelaskan, misalnya nama tempat atau kenampakan air.
Warna Peta
Warna digunakan untuk membedakan berbagai objek dalam peta. Contohnya, warna cokelat untuk relief permukaan bumi, biru untuk air, hijau untuk vegetasi, merah dan hitam untuk objek buatan manusia, dan putih untuk es.
Sumber Data dan Tahun Pembuatan
Sumber data menunjukkan asal data yang digunakan dalam peta dan ditempatkan di bagian bawah. Tahun pembuatan membantu menunjukkan perubahan fenomena dari waktu ke waktu dan memberi informasi keakuratan data sesuai tahun tersebut.
Tanda Arah atau Tanda Orientasi
Tanda arah membantu orientasi peta, dengan tanda panah yang mengarah ke utara untuk menunjukkan arah dasar (Utara, Selatan, Timur, dan Barat), diletakkan di lokasi yang tidak mengganggu tampilan peta.
Inset dan Indek Peta
Inset adalah bagian peta yang diperbesar dari wilayah tertentu, misalnya Pulau Jawa dari kepulauan Indonesia. Indek peta menunjukkan letak peta tersebut di antara peta lainnya di sekitarnya.
Grid
Grid atau jaringan kotak pada peta bertujuan mempermudah penunjukan lokasi titik atau lembar peta dalam banyaknya lembar peta yang ada.