Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ubur-ubur merupakan salah satu hewan paling purba yang masih ada di bumi. Jumlahnya melimpah dan bisa hidup baik di air dingin maupun hangat. Hewan yang miliki nama ilmiah Cnidaria ini rata-rata miliki umur 3-6 bulan. Ubur-ubur miliki fakta yang menarik. Apa sajakah itu?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Ubur-ubur Bisa Lebih Tua dari Dinosaurus
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir dari Treehugger, ubur-ubur tidak memiliki tulang sehingga fosil sulit didapat. Namun demikian, para ilmuwan memiliki bukti bahwa makhluk-makhluk ini telah terombang-ambing di lautan dunia setidaknya selama 500 juta tahun. Faktanya, kemungkinan garis keturunan ubur-ubur kembali lebih jauh, mungkin 700 juta tahun. Itu kira-kira tiga kali usia dinosaurus pertama. Beberapa fosil ubur-ubur tertua yang diketahui telah ditemukan di Utah, berasal dari seluruh bagian barat Amerika Serikat, yang berada di bawah Samudra Pasifik.
2. Ubur-ubur Beradaptasi dengan Baik terhadap Perubahan Iklim
Tidak seperti kebanyakan makhluk laut, ubur-ubur berkembang biak di lautan kita meskipun ada gelombang panas laut, pengasaman laut, penangkapan ikan yang berlebihan, dan berbagai pengaruh manusia lainnya. Sementara karang, tiram, dan organisme laut apa pun yang membangun cangkang dianggap sebagai pecundang terbesar dari lautan yang semakin asam, ubur-ubur tampaknya tidak terlalu rentan.
Namun, saat ketika krisis iklim memburuk, para ahli memperkirakan populasi ubur-ubur meningkat di beberapa daerah dan menurun di tempat lain. Sebagian besar mereka berharap melihat ketidakseimbangan antara ubur-ubur dan organisme lain. Misalnya, karena ubur-ubur lebih tahan terhadap lingkungan rendah oksigen, mereka dapat segera jauh melebihi jumlah plankton, yang membutuhkan lebih banyak oksigen dan merupakan bagian terbesar dari makanan ubur-ubur.
3. 98 Persen Ubur-ubur adalah Air
Ketika mereka terdampar di darat, ubur-ubur dapat menghilang hanya dalam beberapa jam. Tubuh mereka segera menguap ke udara. Mereka memiliki sistem saraf yang belum sempurna. Jaringan saraf longgar yang terletak di epidermis yang disebut "jaring saraf" dan tidak memiliki otak. Mereka juga tidak punya hati. Tubuh agar-agar mereka sangat tipis sehingga mereka dapat teroksigenasi hanya dengan difusi.
4. Ubur-ubur Miliki Mata
Meskipun desain tubuhnya sederhana, beberapa ubur-ubur memiliki penglihatan. Faktanya, untuk beberapa spesies, penglihatan mereka bisa sangat kompleks. Misalnya, ubur-ubur kotak memiliki 24 "mata", dua di antaranya mampu melihat warna. Diyakini juga bahwa rangkaian sensor visual hewan yang rumit ini menjadikannya salah satu dari sedikit makhluk di dunia yang memiliki pandangan 360 derajat penuh terhadap lingkungannya.
5. Beberapa Ubur-ubur Mungkin Abadi
Setidaknya satu spesies ubur-ubur, Turritopsis nutricula, mungkin bisa menipu kematian. Ketika terancam, spesies ini mampu menjalani transdiferensiasi seluler, suatu proses di mana sel-sel organisme pada dasarnya menjadi baru kembali.
Ubur-ubur jenis ini dalam bahasa sehari-hari disebut ubur-ubur "abadi" dan menghuni perairan hangat Karibia dan Mediterania. Kemampuan transdiferensiasinya yang unik adalah subjek utama penelitian karena dapat membantu bidang medis memahami bagaimana mengubah sel kanker menjadi sel non-kanker seperti otot, saraf, atau kulit.
MALINI