Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hewan ruminansia atau binatang memamah biak, spesies yang perutnya memiliki beberapa bagian terpisah, dilansir Britannica. Beberapa bagian memiliki mikroorganisme yang memproses fermentasi selulosa dalam makanan yang dikonsumsi untuk dikentalkan, sehingga mudah dicerna.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hewan ruminansia berciri mencerna makanan dalam dua fase. Seperti semua hewan, pencernaan dimulai setelah makan. Namun, sebelum proses pencernaan selesai hewan ruminansia memuntahkan makanannya untuk mengunyahnya kembali dan menambahkan air liur. Merujuk publikasi Animal Nutrition Research Themes in Animal Bioscience, hewan ruminansia memiliki rumen yang kompleks untuk mencerna tumbuhan.
Perbedaan hewan ruminansia dan nonruminansia
Dikutip dari Pediaa, hewan ruminansia merujuk binatang yang mengunyah dan memuntahkan makanan lebih dari sekali. Binatang memamah biak ini mencerna beberapa kali dalam perut di rongga yang berbeda. Sedangkan hewan nonruminansia binatang yang mencerna makanan dalam satu perut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hewan ruminansia adalah herbivor yang hanya mengonsumsi tumbuhan. Sedangkan hewan nonruminansia, yaitu omnivor atau karnivor, memakan tumbuhan dan daging.
1. Perut
Hewan ruminansia memiliki perut yang kompleks dengan empat bagian rongga. Sedangkan hewan nonruminansia hanya satu bagian.
2. Panjang
Sistem pencernaan ruminansia panjang. Sedangkan sistem pencernaan nonruminansia pendek. Usus halus dan usus besar lebih panjang hewan ruminansia.
3. Enzim untuk mencerna protein
Hewan ruminansia tidak menghasilkan enzim untuk pencernaan protein. Sedangkan, hewan nonruminansia memiliki enzim itu.
4. Gigi taring
Hewan ruminansia memiliki dua gigi taring tumpul. Sedangkan hewan nonruminansia memiliki empat gigi taring yang tajam.
5. Gigi geraham
Gigi geraham depan hewan ruminansia bergerak ke arah lateral atau pinggir. Sedangkan hewan nonruminansia bergerak ke arah tegak lurus atau vertikal.
6. Air liur
Hewan ruminansia menghasilkan lebih banyak air liur tanpa enzim pencernaan karbohidrat. Sedangkan hewan nonruminansia menghasilkan sedikit air liur dengan enzim pencernaan karbohidrat.
7. Hati
Organ hati hewan ruminansia besar. Sedangkan hati hewan nonruminansia cenderung kecil.
8. Lama waktu mencerna makanan
Hewan ruminansia membutuhkan waktu lebih lama untuk mencerna. Sedangkan hewan nonruminansia membutuhkan waktu yang cenderung sebentar untuk mencerna. Hewan ruminansia mencerna semua karbohidrat tumbuhan termasuk selulosa. Sedangkan hewan nonruminansia tidak mencerna selulosa.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.