Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hari Wayang Nasional diperingati setiap tahun pada 7 November. Momentum ini diperingati sebagai bentuk apresiasi terhadap budaya pewayangan. UNESCO menetapkan wayang sebagai World Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity. Menurut dokumen First Proclamation of Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity, pertama kali dilakukan pada 18 Mei 2001 di UNESCO Headquarters.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemberitahuan itu upaya kegiatan perintis selama lebih dari 20 tahun di UNESCO. Secara historis, minat terhadap perlindungan warisan tak benda terbatas sejumlah kecil spesialis. Fokus yang baru dari warisan ini menyerukan ekspresi kebudayaan tradisional yang kelak menjadi Hari Wayang Nasional.
Tentang Hari Wayang Nasional
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Indonesia pewayangan ditetapkan sebagai World Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity pada 7 November 2003. Dalam dokumen resminya, The Wayang Puppet Theatre tercantum.
Setelah penetapan oleh UNESCO, pemerintah Indonesia menetapkan tanggal yang sama sebagai Hari Wayang Nasional. Penetapan ini melalui Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2018 tentang Hari Wayang Nasional yang keluar pada 17 Desember 2018.
Keputusan Presiden itu menjelaskan, wayang telah tumbuh dan berkembang menjadi aset budaya nasional yang memiliki nilai sangat berharga dalam pembentukan karakter dan jati diri bangsa. Penetapan ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran dan kecintaan masyarakat terhadap upaya pemajuan wayang Indonesia.
Hari Wayang Nasional bukan termasuk hari libur. Namun, pemerintah daerah dan berbagai lembaga budaya biasanya merayakan Hari Wayang Nasional mengadakan pertunjukan.
UNESCO
Pilihan Editor: Hari Wayang Nasional: Ragam Jenis Wayang di Indonesia