Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Awal Oktober Wayang Jogja Night Carnival 2024 Digelar, Angkat Kisah Gatotkaca

Wayang Jogja Night Carnival merupakan puncak perhelatan hari ulang tahun atau HUT Kota Yogyakarta yang ke-268.

1 Oktober 2024 | 07.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Perhelatan Wayang Jogja Night Carnival dipadati ribuan warga Jumat petang, 7 Oktober 2022. Dok.Pemkot Yogya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Wisatawan yang merencanakan berkunjung ke Yogyakarta pada awal Oktober 2024 ini jangan sampai ketinggalan satu event seru yang ditunggu-tunggu, yakni Wayang Jogja Night Carnival (WJNC). Gelaran karnaval tahunan Kota Yogyakarta ini akan diadakan pada 7 Oktober 2024, berpusat di Tugu Yogyakarta. Event karnaval malam hari ini merupakan puncak perhelatan hari ulang tahun atau HUT Kota Yogyakarta yang tahun ini genap berusia 268 tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tahun ini, event street art yang masuk dalam 10 besar event terbaik kalender wisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu mengusung tema Gatotkaca Wirajaya. Tema Gatotkaca ini bercerita tentang sosok pemimpin adil dan bijaksana, dari sejak lahir hingga kematiannya. Di mana setiap fragmen perjalanan kisah Gatotkaca akan ditampilkan dalam karnaval tari yang melibatkan kelompok seni 14 kecamatan di Kota Yogyakarta. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Meski tak serta merta dikaitkan dengan kondisi politik, tema soal Gatotkaca ini menjadi sangat pas ditampilkan pada tahun ini," kata tim kreatif WJNC, Agung Tri Yulianto dalam forum Rembug Parkeliran di Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Ahad, 29 September 2024.

Harapan dari Tema Gatotkaca

Tahun 2024 ini, Indonesia menggelar pemilu presiden, pemilu legislatif, juga pemilu kepala daerah serentak. Dari tema Gatotkaca ini, terbesit harapan lahir kepemimpinan adil dan bijaksana.

Adapun tim Kreatif WJNC lainnya, RM Kristiadi mengatakan bahwa Gatotkaca merupakan tokoh pewayangan yang sangat setia dengan dharma. Di era banyak nilai saat ini, setiap manusia perlu memiliki kesetiaan terhadap dharma untuk menjadikan hidup lebih berkah, seperti digambarkan tokoh Gatotkaca yang setia terhadap dharmanya sampai titik darah penghabisan.

"Gatotkaca tahu kalau dia perang saat itu pasti mati, tapi karena ini dharmanya dan sudah perintah maka dilaksanakan, istilah modern untuk dharma itu sikap profesionalisme," kata Kristiadi.

Dibuat Sultan Hamengku Buwono X 

Kristiadi menjelaskan, Gatotkaca Wirajaya merupakan pagelaran yang dibuat Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk memperingati sewindu wafatnya Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Gatotkaca disebut tokoh favorit HB IX.

"Sultan HB IX lahir pada 1912, wafat 1988, lalu pada 2012, Sultan HB X memerintahkan membuatkan pagelaran untuk memperingati ayahandanya. Pada 2012 itulah dibuat Wayang Wong (Orang) berjudul Gatotkaca Wirajaya," kata Kristiadi yang merupakan penulis naskah pagelaran itu.

Kristiadi mengatakan, pada WJNC tahun ini setiap kecamatan akan menampilkan tokoh pewayangan yang mengacu pada tokoh Gatotkaca. Festival tersebut akan mengacu pada fragmen-fragmen tentang perjalanan tokoh Gatotkaca.

Ada cerita yang diambil dari cerita Gatotkaca Gugur, Gatotkaca Jumeneng Ratu, Gatotkaca Lahir, ada Aji Norontoko, hingga cerita Pragolamurti. Kristiadi mencontohkan, salah satu fragmen lakon Pragolamurti mengisahkan ketika Gatotkaca dalam kondisi sakit namun tetap bertekad maju dalam medan pertempuran.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus