Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Teknologi & Inovasi

Berita Tempo Plus

Ikhtiar Pelawan Virus Setahun

Dua peneliti Indonesia di University of Oxford, Inggris, turut membuat vaksin AstraZeneca. Pembuatan vaksin Covid-19 itu terhambat minimnya tenaga peneliti dan alat.

 

7 Agustus 2021 | 00.00 WIB

Uji coba vaksin virus corona, dari berbagai bagian negara, di dalam laboratorium Oxford Vaccine Group di Oxford, Inggris 25 Juni 2020./University of Oxford/John Cairns
Perbesar
Uji coba vaksin virus corona, dari berbagai bagian negara, di dalam laboratorium Oxford Vaccine Group di Oxford, Inggris 25 Juni 2020./University of Oxford/John Cairns

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Dua peneliti asal Indonesia ikut terlibat dalam riset vaksin Covid-19 yang digarap University of Oxford.

  • Para ilmuwan University of Oxford yang memegang hak paten vaksin, termasuk peneliti asal Indonesia, Carina Citra Dewi Joe, sepakat tidak mengambil royalti dari produksi vaksin mereka selama pandemi.

  • Indonesia mendapatkan pasokan vaksin AstraZeneca lewat kesepakatan bilateral.

CARINA Citra Dewi Joe tengah menggarap proyek pengembangan vaksin rabies ketika pandemi Covid-19 melanda tahun lalu. Prioritas riset peneliti Indonesia di program pascadoktoral lembaga riset vaksin Jenner Institute, University of Oxford, Inggris, itu pun mendadak sontak berubah. "Pembuatan vaksin Covid-19 lebih penting," katanya kepada Tempo, Kamis, 5 Agustus lalu. "Kami berkolaborasi dengan grup-grup peneliti lain di Jenner."

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Gabriel Wahyu Titiyoga

Alumni Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta ini bergabung dengan Tempo sejak 2007. Menyelesaikan program magister di Universitas Federal Ural, Rusia, pada 2013. Penerima Anugerah Jurnalistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2014. Mengikuti Moscow Young Leaders' Forum 2015 dan DAAD Germany: Sea and Ocean Press Tour Program 2017.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus