Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

kolom

Pentingnya Vaksin Merah Putih

Pengembangan vaksin Merah Putih penting sehingga perlu didukung untuk menangani ancaman virus di masa datang. Jangan dicampuri urusan politik dan hal-hal di luar sains.

7 Agustus 2021 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Masih ada kemungkinan muncul varian virus corona baru, membuat akhir pandemi Covid-19 sulit diprediksi

  • Vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity adalah upaya penting untuk mengatasi pandemi

  • Tak menentunya pasokan vaksin dari luar negeri membuat keberadaan vaksin Merah Putih bisa menjadi andalan untuk menangani pandemi kini dan masa datang

VAKSINASI adalah kunci mengatasi pandemi. Belajar dari beberapa wabah di masa silam, seperti cacar dan polio, melakukan vaksinasi massal efektif untuk meredakan penularan. Masalahnya, vaksin Covid-19 baru bisa dikembangkan segelintir negara dan produksinya masih terbatas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kondisi makin sulit ketika negara-negara yang sudah memproduksi vaksin Covid-19 cenderung mendahulukan kepentingan warganya. Kemunculan varian delta juga membuat sejumlah negara memutuskan memberikan vaksin dosis ketiga. Ini membuat stok vaksin masih kurang dibanding total kebutuhannya di seluruh dunia. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kebutuhan vaksin di Indonesia selama ini diatasi dengan dua cara. Pertama, secara komersial, oleh sejumlah pabrik produsen vaksin, seperti Sinovac dan AstraZeneca. Kedua, secara gratis melalui program pemerataan akses vaksin yang digagas aliansi vaksin global atau Gavi. Namun dosis yang diperoleh hanya cukup untuk dua kali vaksinasi 70 persen penduduk Indonesia.

Karena itu, pengembangan vaksin Merah Putih, yang melibatkan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Padjadjaran, patut didukung. Produksi vaksin buatan dalam negeri tak semata mengatasi masalah keterbatasan pasokan vaksin Covid-19 dalam waktu dekat. Tapi kapasitas produksi vaksin yang mumpuni juga penting guna mengantisipasi wabah lain di masa depan.

Kita tahu probabilitas munculnya varian virus corona baru atau pandemi virus mematikan lain tidak kecil. Kemampuan sejumlah kampus dan lembaga riset ini membuat vaksin Covid-19 sendiri akan sangat membantu kesiapsiagaan kita. Biaya pengadaan vaksin pun bisa ditekan seefisien mungkin jika produsennya dari dalam negeri.

Tenaga medis menyiapkan vaksin di RSUD Matraman, Jakarta Timur, Jumat (6/8/2021). ANTARA/Fakhri Hermansyah

Tantangan terbesar saat ini adalah menjaga agar proses pengembangan vaksin Merah Putih sepenuhnya berdasarkan metode dan kaidah ilmiah. Prinsip-prinsip Deklarasi Helsinki, kode etik medis yang mengatur eksperimen terhadap manusia, harus ditegakkan. Dalam panduan yang disusun oleh Perhimpunan Kedokteran Dunia itu, ada prinsip penting seperti mengutamakan kesehatan dan keselamatan pasien, memenuhi protokol riset, senantiasa mempublikasikan hasil riset, serta tidak mengintervensi proses klinis.

Penting juga untuk memastikan penelitian vaksin Merah Putih tidak dicampuri urusan politik, ideologi, agama, atau hal-hal lain di luar sains. Jangan ada pihak yang ingin mencuri panggung agar dianggap paling berjasa. Biarkan para peneliti berfokus untuk menghasilkan karya terbaiknya. Pengalaman buruk dalam drama vaksin Nusantara tak boleh berulang.

Para peneliti vaksin Merah Putih hanya perlu dukungan fasilitas, alat, dan bahan vaksin. Ini penting agar mereka dapat segera menguji dan memproduksi vaksin temuan mereka. Pemerintah juga dapat mengupayakan kerja sama dengan negara lain yang bisa membantu lembaga riset kita. Upaya Kementerian Luar Negeri mendorong penghapusan paten vaksin berbasis mRNA, misalnya, perlu didukung. 

Pengembangan vaksin Merah Putih membuktikan kualitas peneliti Indonesia sebenarnya cukup mumpuni. Kontribusi beberapa mahasiswa Indonesia dalam pengembangan vaksin Covid-19 bikinan AstraZeneca di Inggris menegaskan hal serupa. Ini bisa menjadi momentum untuk memperbaiki ekosistem riset dan ilmu pengetahuan di Indonesia.

Kisah soal minimnya dana, birokrasi yang rigid, iklim kampus yang tak sehat, dan sempitnya ruang kreativitas tak boleh lagi terdengar. Bila kondisi ini tak dibenahi, vaksin Merah Putih hanya akan menjadi satu capaian penting yang tak diikuti penemuan-penemuan berikutnya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus