Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Berapa Lama Waktu Tidur Ideal? Ini Panduan dari Ilmuwan

Berapa sebenarnya waktu tidur ideal? Setiap orang memiliki durasi tidur yang berbeda.

9 Mei 2018 | 16.15 WIB

Ilustrasi tidur lelap. Shutterstok
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi tidur lelap. Shutterstok

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Berapa lama sebenarnya waktu tidur ideal? Setiap orang memiliki durasi tidur yang berbeda. Panel ilmuwan yang tergabung dalam National Sleep Foundation (NSF) telah menerbitkan sebuah laporan tentang durasi tidur untuk setiap kelompok umur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Panel yang terdiri atas enam ahli tidur dan 12 ilmuwan medis lain melakukan tinjauan literatur formal. Mereka berfokus pada 312 artikel riset seputar durasi tidur pada manusia sehat yang telah diterbitkan dalam jurnal ilmiah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Rekomendasi tentang durasi tidur ini merupakan yang pertama dikeluarkan oleh lembaga profesional," kata Kepala NSF Charles A. Czeisler, profesor bidang kesehatan tidur dari Harvard Medical School, seperti dikutip The Huffington Post.

Para ilmuwan melakukan sejumlah koreksi. Durasi tidur untuk bayi yang baru lahir (0–3 bulan), misalnya, berkisar 14–17 jam per hari. Durasi untuk balita berumur 1–2 tahun berada pada kisaran 11–14 jam diperlebar dari sebelumnya 12–14 jam per hari.Adapun kategori dewasa, usia 26–64 tahun, tidak mengalami perubahan di angka 7–9 jam per hari.

Ada dua kategori baru yang ditambahkan dalam laporan NSF, yaitu dewasa muda (18–25 tahun) dan dewasa tua (lebih dari 65 tahun). Durasi tidur ideal bagi dewasa muda 7–9 jam sehari, sementara dewasa tua 7–8 jam. "Kebutuhan tidur sangat bervariasi, bergantung pada umur dan sangat dipengaruhi faktor kesehatan dan gaya hidup," kata Czeisler.

Max Hirshkowitz, Ketua Dewan Penasihat Ilmiah NSF, menambahkan, kajian ini bukan hasil riset yang benar-benar ilmiah. Tapi ia berharap kajian ini bisa menjadi dasar untuk penelitian ilmiah tentang durasi tidur pada masa mendatang. "Perubahan-perubahan kecil akan membantu para ahli untuk memberikan rekomendasi tentang durasi tidur yang lebih akurat," ujar dia dalam laman Independent.co.uk.

Kecukupan durasi tidur dapat diketahui dari kondisi kebugaran tubuh sehari-hari. Menurut Hirshkowitz, tubuh yang terasa lemas dan tidak segar sepanjang hari menandakan terjadinya gangguan tidur atau mengalami kurang tidur. Lingkungan tidur yang kurang ideal juga dapat menyebabkan dampak negatif bagi tubuh seseorang.

Pada remaja, gangguan tidur banyak berasal dari gawai elektronik seperti telepon seluler pintar dan tablet. Semakin sering menggunakan perangkat elektronik sebelum tidur, semakin buruk kualitas tidur mereka.

"Memakai ponsel selama dua jam selepas sekolah dapat menunda dan memperpendek durasi tidur pada malam hari," kata Czeisler, mengutip hasil riset terhadap 10 ribu remaja berusia 16–19 tahun di Norwegia.

Simak riset lainnya tentang waktu tidur ideal hanya di kanal Tekno Tempo.co.

HUFFINGTON POST | INDEPENDENT

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus