Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Berburu Pembunuh Leukemia

17 Oktober 2005 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perairan Jepara, Jawa Tengah, buat Agus Trianto adalah ladang obat. Dari pesisir di sana, ia memanen buah pohon bakau deruju yang bisa digunakan seba-gai bahan antikanker. Di dalam laut Jepara yang tenang juga tersimpan beberapa jenis hewan yang ampuh membu-nuh sel ganas itu. Hewan yang bisa menjadi pembunuh kan-ker itu adalah spons dan Gorgonian isis hippuris

Empat tahun lalu, dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, Semarang, itu menetes-kan ekstrak spons pada sel kanker. Spons atau porifera adalah hewan berpori yang tidak memiliki tulang belakang, yang -biasa menempel pada bebatuan-, dan biasa ada di sekitar pantai hingga kedalaman 8.500 meter.

Dengan kadar tiga mikro-gram per mi-liliter, spons sudah dapat mematikan sel kanker leukemia hingga 50 persen. Kon-sentrasi itu lebih kecil ketimbang ek-s-trak yang di--butuhkan de--ru-ju untuk mem--bunuh sel kan--ker kan-dung kemih pa-da tingkat yang sama. ”Itu me-nunjukkan bah-wa spons le-bih prospektif ke-timbang deru-ju-,” ujarnya. Je--nis spons yang diguna-kan dalam penelitian itu an-ta-ra-- lain Xestospongia sp dan Phyllospongia sp. Sejak temuan itulah Agus mu-lai disibukkan oleh kegiat-an meneliti berbagai jenis spons

Sebelum ”berkenalan” de-ngan deru-ju dan spons, Agus sudah lebih dulu ”kenal” Gorgonian isis hippuris, karang lunak yang dijuluki kipas laut. Hidupnya tersebar di per-air-an dang-kal dan jer-nih, ter-utama di per-tengahan dasar ka-rang. Di In-do-nesia, he-wan yang termasuk fi-lum Cnida-ria, kelas Anthozoa, ini ba-nyak di-temukan di per-airan Karimun-jawa, Makassar, dan Flores.

Kipas laut diteliti Agus saat merampungkan kuliah magister di Universitas Ryukyus, Okinawa, Jepang. Agaknya, usaha Agus tak sia-sia. Pada 2003 lalu, penelitian Agus tentang bahan antikanker dari dua jenis hewan laut ini terpi-lih menjadi riset unggulan terpadu Kementerian Riset dan Teknologi.

Demi memperoleh ke-dua jenis hewan tersebut, Agus re--la melakukan penyelam-an di perairan Jepara hing-ga kedalaman 1-3 meter dan perairan Labuhan Bajo, Flores, hingga kedalaman 3-38 meter. Selama peneli-tian, Agus dibantu oleh Ambariyanto dan Retno Murwani, koleganya di Universitas Diponegoro. Hasilnya? Spons dan kipas laut terbukti bisa menjadi pembunuh sel kanker leukemia.

Yandhrie Arvian, Bandelan Amarudin (Jepara)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus