Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Biasanya Berwarna Kuning, Bagaimana Bisa Bulir Jagung Biru?

Pada umumnya, masyarakat mengetahui bahwa jagung berwarna kuning. Namun, nyatanya ada pula jagung biru. Apa sebabnya?

25 Juni 2022 | 10.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Jagung biru. Indiatimes.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak banyak masyarakat yang mengetahui bahwa jagung memiliki beberapa varietas. Salah satunya jagung dengan bulir berwarna kehitaman. Dikutip dari agrilinkage.com, walaupun terdengar aneh bagi beberapa orang, jagung biru merupakan salah satu tanaman populer yang sering dikonsumsi oleh masyarakat di Meksiko. Namun, mengapa jagung biru berwarna biru?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Masih dikutip dari agrilinkage.come, jagung biru memiliki rona warna kebiruan karena mengandung sekelompok pigmen bernama anthocyanin. Zat ini juga ditemukan pada tanaman alami yang berwarna biru, seperti blueberry. Selain itu, zat ini juga dipercaya terdapat pada 4.000 jenis tumbuhan lainnya. Biasanya zat tersebut ditemukan di bagian daun, bunga, buah, ataupun biji. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Walaupun memiliki warna dasar biru, zat anthocyanin memiliki rona dan kepekatan yang berbeda-beda. Warna ini dipengaruhi oleh tingkat keasaman yang terletak pada tanaman tersebut. Hal inilah yang menjadikan warna bulir jagung biru berbeda-beda. Terdapat bulir dengan warna biru kecerahan, ada pula bulir yang berwarna biru kehitaman.

Lantas, apakah jagung biru ini benar-benar layak dikonsumsi? Meskipun warna biru pada jagung masih terlihat aneh dalam kehidupan sehari-hari, dikutip dari webmd.com, jagung biru terbukti memiliki nilai gizi yang baik dan direkomendasikan sebagai salah opsi makanan yang cocok untuk menurunkan berat badan.

Di beberapa negara bahkan jagung biru telah diolah menjadi tepung, keripik, ataupun ragam jenis minuman yang dapat dinikmati sewaktu-waktu. Namun, sepertinya jagung biru belum menjadi jenis tanaman populer pada masyarakat Indonesia, padahal memiliki banyak manfaat kesehatan antara lain untuk mengurangi potensi sakit jantung, diabetes, dan kanker .

ACHMAD HANIF IMADUDDIN 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus