Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal.

5 Januari 2024 | 11.26 WIB

Area persawahan yang kering di kawasan Babelan, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 5 September 2023. Kekeringan yang telah terjadi di beberapa daerah di Indonesia merupakan dampak dari El Nino. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Area persawahan yang kering di kawasan Babelan, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 5 September 2023. Kekeringan yang telah terjadi di beberapa daerah di Indonesia merupakan dampak dari El Nino. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal. Namun, potensi perubahan iklim tetap bakal berlangsung dan menyebabkan sebagian wilayah di Indonesia terkena dampak kekeringan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Kondisi kekeringan yang diprediksi BMKG tersebut, tidak terjadi secara umum di seluruh wilayah Indonesia. Kemarau hanya terjadi di beberapa wilayah, sebab berdasarkan prediksi kondisi curah hujan di tahun 2024 berlangsung normal secara umum.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, wilayah yang berpeluang untuk dilanda kekeringan karena curah hujan yang rendah dan perubahan iklim adalah Lampung, sebagian Jawa, sebagian Bali, sebagian Nusa Tenggara Barat, sebagian Nusa Tenggara Timur dan Papua bagian Selatan.

"Jumlah curah hujan tahunan pada 2024 diprediksi umumnya berkisar pada normal. Namun terdapat wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan karena secara iklim memang memiliki curah hujan yang rendah," kata Dwikorita dikutip dari situs resmi BMKG, Jumat, 5 Januari 2024.

Walau terdapat wilayah yang berpotensi terjadinya kekeringan, menurut Dwikorita, di wilayah lainnya juga berpotensi terjadi peningkatan hujan tahunan.

Sementara itu, Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan menyampaikan, masyarakat maupun pemerintah harus melakukan langkah antisipasi dini terhadap potensi cuaca di tahun 2024.

Semisal meningkatkan optimalisasi fungsi infrastruktur sumber daya air pada wilayah urban atau yang rentan. Terkait musim kemarau 2024, menurut Ardhasena bisa saja terjadi tapi tidak separah di tahun 2023.

"Tetap perlu waspada potensi kebakaran hutan dan lahan, khususnya di periode kemarau pertama di Februari 2024 untuk wilayah pesisir Sumatera bagian Timur. Maupun di Mei 2024 bagi wilayah yang rawan karhutla," ujar Ardhasena.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus