Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, California - Bos SpaceX, Elon Musk, mengumumkan roket kelas berat perusahaannya, Falcon Heavy, akan berlangsung pada November mendatang. Rencana awal, peluncuran roket ini akan berlangsung pada Juni, tapi mundur karena butuh waktu lebih untuk mengirimkan peralatan roket ke Cape Canaveral.
Laman berita Engadget, Jumat, 28 Juli 2017, mengabarkan, roket ini digerakan dengan tiga mesin penggerak yang dipakai di roket Falcon 9. Artinya, roket peluncur ini bisa membawa beban hingga tiga kali lipat dari Falcon 9.
Baca: Elon Musk dan Mark Zuckerberg Berselisih Soal Kecerdasan Buatan
Sebelumnya, SpaceX juga berniat mengembangkan kepala roket Falcon Heavy bisa kembali ke bumi agar bisa dipakai kembali. Namun, sepertinya niat tersebut diurungkan karena kendala teknis.
Toh, Musk tidak berharap banyak dari peluncuran pertama Falcon Heavy ini. Dalam konferensi antariksa di Washington, pekan lalu, dia memprediksi roket ini tidak akan mencapai orbit dalan sesi pertamanya.
Baca: Bos SpaceX, Elon Musk: Kecerdasan Buatan Berpotensi Mengancam
November mendatang, Falcon Heavy akan diluncurkan dari launch pad 39A milik NASA di Kennedy Space Center. Kalau peluncuran tersebut berhasil, roket ini akan diperbantukan dalam peluncuran penerbangan komersial ke bulan pada tahun depan.
Baca: Program Koloni Mars SpaceX, Elon Musk: Tiket Hanya Rp 2,7 Miliar
Simak berita menarik lainnya dari SpaceX, Elon Musk, dan roket hanya di kanal Tekno Tempo.co.
ENGADGET | AMRI MAHBUB
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini