Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

BRIN Kembangkan Riset Tiga Jenis Kendaraan Otonom untuk Mobilitas

Riset kendaraan otonom telah dikembangkan BRIN sejak 2023.

2 Maret 2025 | 08.37 WIB

Peta Jalan Rencana Pengembangan Produk Teknologi Robot Otonom BRIN. (Foto: Humas BRIN)
Perbesar
Peta Jalan Rencana Pengembangan Produk Teknologi Robot Otonom BRIN. (Foto: Humas BRIN)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Pusat Riset Mekatronika Cerdas Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Roni Permana Saputra mengatakan teknologi otonom memiliki potensi besar dalam berbagai sektor, termasuk transportasi, logistik, dan layanan bagi individu dengan kebutuhan khusus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurutnya, alih teknologi penggunaan kendaraan otonom sangat penting untuk keselamatan, efisiensi, aksesibilitas, dan ekonomi. Teknologi ini hadir untuk manusia pada kendaraan salah satunya untuk meminimalisasi adanya kecelakaan karena faktor manusia juga menambah kenyamanan dan efektivitas dalam berkendara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Faktanya, 90 persen kecelakaan lalu lintas terjadi akibat kesalahan manusia. Dengan kendaraan otonom, kita dapat meningkatkan keselamatan, efisiensi waktu, serta memberikan kemudahan bagi pengguna dengan kebutuhan khusus,” kata Roni melalui keterangan tertulis, Ahad, 2 Maret 2025.

Menurut Roni, riset kendaraan otonom telah dikembangkan BRIN sejak 2023. Terdapat tiga jenis kendaraan otonom, yaitu I-SEATER, O-SEATER, dan CARRIE. Tiap jenis kendaraan tersebut memiliki fungsi masing-masing.

I-SEATER dapat digunakan sebagai alternatif pengganti kursi roda konvensional bagi pengguna dengan kebutuhan khusus dengan mobilitas di area indoor. O-SEATER dapat digunakan di kawasan terbatas untuk mengantarkan penumpang dari satu gedung ke gedung lainnya. Sementara itu, CARRIE yang merupakan Autonomous Mobile Robot (AMR) diperuntukkan untuk melakukan transportasi barang dari satu tempat menuju tempat lain secara otomatis.

Dilengkapi dengan sensor yang dapat mendeteksi objek-objek di sekitar, kendaraan otonom juga memiliki aplikasi layanan on-demand yang dirancang untuk memfasilitasi proses pengantaran dan penjemputan menggunakan kendaraan listrik. “Kita bisa memesan kendaraan melalui aplikasi yang terhubung dengan internet dan server sehingga bisa mengirimkan pesanan ke kendaraan. Jadi, kita bisa minta dijemput oleh kendaraan tersebut, kemudian bisa juga menentukan pengantarannya ke titik mana,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Roni merinci bagaimana kendaraan otonom ini bekerja. “Kendaraan ini menggunakan sensor seperti kamera, radar, dan LiDAR untuk mendeteksi objek di sekitarnya dan membuat peta real-time dari lingkungan. Data yang diperoleh kemudian diproses menggunakan kecerdasan buatan agar kendaraan dapat memahami kondisi sekitar,” katanya.

“Setelah itu, sistem akan memilih jalur terbaik berdasarkan data lingkungan dan tujuan perjalanan. Kendaraan kemudian menentukan keputusan seperti kapan harus mempercepat, mengerem, atau berbelok. Semua keputusan ini dieksekusi oleh sistem kontrol yang menggerakkan kendaraan sesuai dengan perintah yang telah dibuat,” ujar Roni menambahkan. 

Ia berharap dengan adanya teknologi robot dan kendaraan otonom yang canggih dapat ikut serta dalam membangun kota yang cerdas, sehingga mobilitas manusia dan barang terintegrasi dan sistematis. “Melalui inovasi kendaraan otonom, BRIN berkomitmen untuk mendorong pengembangan teknologi yang tidak hanya meningkatkan efisiensi transportasi, tetapi juga berkontribusi terhadap pembangunan kota cerdas di Indonesia,” katanya.

Roni menekankan bahwa penguasaan teknologi kendaraan otonom mencakup berbagai hal yang wajib diperhatikan termasuk regulasi pemerintah. “Dengan riset dan inovasi yang berkelanjutan, kendaraan otonom diharapkan dapat menjadi solusi bagi tantangan mobilitas di masa depan,” kata Roni.

 


 

Irsyan Hasyim

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus