Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Connie Bakrie Simpan Video Penting dari Hasto dan Sebut Bisa Jadi Bom Waktu, Apa itu Bom Waktu?

Dokumen dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ini, kata dia, berpotensi jadi bom waktu. Apa sebenarnya arti istilah bom waktu ini?

31 Desember 2024 | 10.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi bom. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie mengaku dititipi dokumen penting milik Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. Dokumen tersebut, termasuk konon video skandal, diberikan koleganya sebelum ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Harun Masiku.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Connie menyebut dokumen Hasto berpotensi jadi bom waktu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saat saya pulang ke Indonesia, saya dititipi beberapa dokumen penting dan sudah saya amankan dan saya sudah notariskan di Rusia ini. Ya, bisa saja itu jadi bom waktu, kita lihat saja,” kata Connie dalam video yang diunggah di akun Instagramnya, Kamis, 26 Desember 2024.

Lantas, apa sebenarnya arti istilah bom waktu ini?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bom waktu diartikan sebagai bom yang waktu peledakannya dapat diatur. Istilah bom waktu acap digunakan dalam perbendaharaan kata bahasa Indonesia dewasa ini. Kendati demikian penyebutan ini bukan hakikat tetapi hanya metafora atau perumpamaan.

Nah, bom waktu sebagai majas dimaknai sebagai akibat negatif dari suatu tindakan yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Disebut “bom” lantaran konsekuensinya bakal berdampak besar atau menimbulkan masalah yang lebih rumit. Problem barangkali sebenarnya tidak terlalu besar, namun karena menumpuk dalam waktu lama, “ledakannya” menjadi ibarat meletusnya bom waktu.

Dikutip dari The Oxford English Dictionary (OED), penggunaan istilah bom waktu atau time bomb yang paling awal diketahui adalah pada 1893, di Daily Telegraph asal London. Media pemberitaan Inggris itu mengabarkan pada 9 November tahun tersebut bahwa mesin penghancur bukanlah bom waktu. “The engine of destruction was not a time bomb”.

Istilah bom waktu juga ditemukan dalam dunia siber. Sebutan ini merujuk pada program komputer yang tidak lagi berfungsi pada waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Penggunaan program ini pertama kali diketahui dalam perangkat lunak adalah pada 1979 dengan bahasa markup Scribe dan sistem pengolah kata.

Tujuannya adalah pengguna perangkat beralih ke versi yang lebih baru. Hal ini lantaran pemrograman sudah tidak mendukung versi lama sehingga berkemungkinan kurangnya layanan maupun keamanan. Sebagai contoh, misalnya aplikasi WhatsApp tidak dapat digunakan oleh pengguna Android versi 5.0 ke bawah dan pengguna iOS versi 15.1 ke bawah per 2025.

Bom waktu secara hakikat

Seperti disebutkan sebelumnya, bom waktu adalah bom yang ledakannya dipicu oleh pengatur waktu. Penggunaan bom ini telah dilakukan untuk berbagai keperluan termasuk penipuan asuransi, terorisme, pembunuhan, sabotase, dan peperangan. Bom waktu acap muncul dalam film thriller dan laga karena menawarkan cara untuk menyampaikan rasa urgensi yang dramatis.

Komponen bom waktu terdiri dari bahan peledak, pengatur waktu, dan alat pemicu. Mekanismenya, bahan peledak akan terpicu oleh alat pemicu yang sensitif terhadap pengatur waktu. Gampangnya, saat pengatur waktu memberikan stimulus terhadap alat pemicu, ledakan pun terjadi.

Jenis pengatur waktu sangat bervariasi, bisa seperti jam weker, jam tangan, ataupun jam canggih seperti komputer jinjing. Sementara alat pemicu merupakan sumber panas yang akan memulai proses pembakaran yang menyebabkan meletusnya bahan peledak.

 

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus