Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Teknologi & Inovasi

Berita Tempo Plus

Dari Sayap Burung ke Hidung Babi

Untuk pertama kalinya di Indonesia, virus flu burung yang mematikan ternyata menular ke babi. Rantai penularannya ke manusia menjadi lebih dekat.

2 Mei 2005 | 00.00 WIB

Dari Sayap Burung ke Hidung Babi
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Setiap malam, matanya hanya menatap ke satu hal: sepucuk hidung babi. Bertarung dengan sepi dan rasa bosan, dia harus mengutak-atik sel yang diambil dari hidung babi itu. Semua itu demi sebuah jawaban atas satu pertanyaan penting: apakah virus flu burung di Indonesia telah melompat ke babi? Apakah babi bisa menularkan virus gawat itu—yang di negara Thailand, Kamboja, dan Vietnam telah menewaskan 50 orang dan membunuh jutaan ayam dalam tempo singkat—ke manusia? Pria yang tengah sibuk mengorek hidung babi itu adalah Chairul Anwar Nidom, ahli DNA (deoxiribose nucleic acid, protein yang membawa sifat keturunan) yang pernah diminta pemerintah meneliti virus flu burung di Indonesia.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus