Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Duyung atau dugong masih dapat dijumpai pada waktu-waktu tertentu di perairan Pulau Morotai, Maluku Utara.
Duyung biasanya muncul sendiri atau berdua di perairan padang lamun untuk makan.
Masyarakat nelayan tidak pernah lagi mengganggu atau menangkap mamalia laut itu sejak ada larangan desa.
MATAHARI belum terbenam sempurna saat Mulyadi Karim Sudin, 37 tahun, sibuk menyiapkan perahu bermesin tempel 25 tenaga kuda itu. Malam itu, Kamis, 26 Oktober lalu, seperti malam sebelumnya, Mulyadi pergi melaut untuk memeriksa keramba ikan goropa atau kerapu miliknya. Yang berbeda, kali ini ia mengajak Tempo. “Kalau mau melihat duyung, paling bagus saat bulan terang,” kata warga Pulau Galo-Galo, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, tersebut.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Liputan ini mendapat dukungan dari International Women’s Media Foundation melalui program Round Earth Media. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Bertemu Dugong Perairan Morotai"