Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gempa tektonik kembali mengguncang wilayah Sumedang tadi malam. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG mencatat lindu bermagnitudo 2,8 pada Rabu, 10 Januari 2024 pukul 20.17 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan peta guncangan BMKG dan laporan masyarakat, gempa terasa di wilayah Sumedang Utara dan Cimalaka dengan Skala Intensitas III MMI. Getaran dirasakan nyata di dalam rumah seakan ada truk yang berlalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pusat sumber gempa atau episenter terletak pada koordinat 6,83 derajat Lintang Selatan dan 107,95 derajat Bujur Timur. Lokasi sumber lindu berada di darat yang berjarak 4 kilometer arah timur laut Kota Sumedang.
Gempa tergolong dangkal dengan kedalaman 6 kilometer. "Akibat aktivitas Sesar Sumedang," kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartanto lewat keterangan tertulis, Rabu malam 10 Januari 2024.
Menurut BMKG gempa terbaru itu yang ke-21 kalinya sejak 31 Desember 2023. Gempa yang merusak diantaranya bermagnitudo 4,8. BMKG menyimpulkan penyebab Gempa Sumedang yang terjadi sejak 31 Desember 2023 adalah sesar aktif yang melewati Kota Sumedang dan semula belum terpetakan.
“Sesuai analisis data seismisitas BMKG, patahan tersebut karena melewati Kota Sumedang, maka disebut sebagai Sesar Sumedang,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat melaporkan hasil kajian dan survei lapangan terkait Gempa Sumedang lewat konferensi pers secara daring, Senin, 8 Januari 2024.
Menurutnya, Gempa Sumedang diakibatkan oleh gempa bumi kerak dangkal akibat aktivitas sesar aktif dengan mekanisme sumber kombinasi. “Pergerakan sesar kombinasi mendatar dan naik dan cenderung berarah utara-selatan,” ujarnya.
Zona tingkat guncangan atau getaran dikontrol oleh beberapa faktor, seperti kondisi tanah dan topografi setempat, konstruksi bangunan, dan pola sebaran tingkat guncangan dikontrol oleh sebaran segmen patahan tersebut. Sesar Sumedang menurut BMKG terpotong menjadi dua bagian yang panjangnya masing-masing sekitar dua kilometer.
Pilihan Editor: Menkeu Ingatkan Penerima Beasiswa LPDP untuk Pulang
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.