Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Departemen Teknik Fisika (DTF) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggandeng Ganesha Operation (GO) sebagai mitra. DTF memberikan kesempatan free pass bagi siswa SMA sederajat dengan perolehan nilai try out berbasis lomputer (TOBK) tertinggi pada TOBK yang diadakan GO.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kepala Departemen Teknik Fisika ITS Suyanto menyatakan Kerja sama dengan tempat bimbingan belajar itu dilakukan untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap bidang keilmuan teknik fisika. Musababnya, kata dia, tidak banyak masyarakat yang mengetahui bidang keilmuan teknik fisika. “Bahkan ada yang langsung merasa ciut ketika mendengar kata fisika,” ujarnya seperti dikutip di laman resmi ITS pada Selasa, 5 April 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Padahal, kata Suyanto, prospek kerja lulusan teknik fisika sangat luas dan dapat diintegrasikan dengan bidang keilmuan lainnya. Dia mengatakan kontribusi dalam pembangunan nasional juga sangat besar seperti dalam pembangunan infrastruktur dan industri migas.
Berangkat dari permasalahan tersebut, lanjut Suyanto, Departemen Teknik Fisika ITS mengadakan serangkaian acara promosi untuk menjangkau siswa SMA sederajat dalam skala yang besar untuk menggaet minat mereka masuk Departemen Teknik Fisika ITS. Dengan merangkul GO, Suyanto meyakini promosi dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. “Dalam hitungan jam ada 1.800 pendaftar yang berasal dari berbagai daerah,” ujarnya.
Selain turut serta dalam promosi, peran GO dalam kerja sama ini adalah memberikan fasilitas try out berbasis komputer akbar yang gratis bagi siswa SMA sederajat. Peserta dengan perolehan nilai TOBK terbaik mendapatkan free pass masuk DTF ITS dalam program International Undergraduate Program (IUP). “Free pass ini seperti jalan masuk ke Teknik Fisika ITS selain SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri), dan seleksi mandiri,” tutur Suyanto.
Peserta dengan nilai terbaik yang mendapat free pass hanya perlu melalui proses wawancara saja sebelum resmi menjadi mahasiswa baru DTF ITS. Proses wawancara ini dilakukan untuk mengevaluasi dan memverifikasi kesiapan peserta terpilih untuk melanjutkan kuliah. Proses ini juga bertujuan untuk memastikan kemampuan akademik dari peserta. “Kita bisa tahu apakah dia nilai TOBK yang didapatkan sesuai dengan kemampuannya sendiri atau tidak,” jelasnya.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.