H-10 Idul Adha: Ini Perbedaan Sapi Simmental dan Sapi Limosin

TEMPO.CO, Jakarta - Sapi Simmental dan sapi Limosin adalah dua jenis sapi yang populer di kalangan peternak dan hari-hari ini diperbincangkan mengingat sebentar lagi Hari Raya Idul Adha.

Meskipun keduanya memiliki keunggulan masing-masing, terdapat perbedaan dalam karakteristiknya. Berikut perbedaan antara sapi simental dan sapi limosin dalam industri peternakan.

Sapi Simmental

Asal usul: Mengutip Agro Industri sapi simmental adalah salah satu ras sapi yang berasal dari daerah Simme dan berkembang di Benua Eropa serta Amerika. Sapi ini merupakan hasil persilangan sapi Jerman dan sapi kecil dari Swiss. Di Jerman sapi simental disebut sapi fleckvieh dan di Prancis disebut pie rouge.

Keunggulan Genetik: Sapi simmental memiliki keunggulan genetik yang bagus. Mereka memiliki tulang yang kuat, otot yang padat, dan ketahanan yang baik terhadap penyakit. Keunggulan genetik ini membuat sapi simental menjadi pilihan populer bagi peternak yang menginginkan sapi potong dengan kualitas daging yang baik.

Sapi Limosin

Asal Usul: Sapi Limosin berasal dari daerah Limousin di Prancis yang memiliki daerah dengan iklim dingin sehingga memiliki bulu lebat dan tubuh yang besar serta rumen yang besar.

Mereka memiliki ukuran tubuh yang sedang hingga besar dan tubuh yang ramping. Sapi limosin terkenal karena kekuatan otot dan kemampuan adaptasinya yang baik terhadap berbagai kondisi lingkungan.

Sapi ini memiliki bulu berwarna coklat tua, kecuali di bagian sekitar ambing berwarna putih serta lutut ke bawah dan sekitar mata berwarna lebih muda. Sapi limosin jantan dewasa beratnya bisa mencapai 1 ton lebih.

Mengutip Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak, ada beberapa bagian menonjol yang bisa dilihat dengan mudah untuk membedakan kedua jenis sapi ini. Perbedaan tersebut terutama pada warna dan bentuk kepala. Sapi simmental memiliki warna putih pada bagian kepala, sandung lamur, perut dan kaki.