Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama bertahun-tahun, polisi dipaksa menggunakan teknologi yang ketinggalan zaman untuk menangani masalah di abad ke-21. Ini berarti waktu respons terhambat, sedangkan risiko sudah di depan mata. Selama bertahun-tahun, helm polisi dianggap semata-mata berfungsi sebagai pelindung kepala, sama seperti helm pengendara sepeda motor pada umumnya. Padahal polisi didesak untuk bekerja-seperti berkomunikasi dan mencari lokasi-sembari ngebut mengendarai sepeda motor.
Nah, anak muda Australia bernama Alfred Boyadgis rupanya memiliki simpati yang besar kepada pak polisi. Mahasiswa 24 tahun ini telah merancang helm yang dilengkapi teknologi terbaru untuk meningkatkan waktu respons polisi dalam keadaan emergensi sehingga bisa menyelamatkan lebih banyak nyawa.
Helm yang terlihat seperti helm di film fiksi ilmiah ini dinamai Forcite. Helm ini mirip dengan helm di film Robocop yang dibuat 1987. Film action fiksi ilmiah Amerika Serikat ini disutradarai oleh Paul Verhoeven. Pemakai helm dapat dengan jelas melihat informasi dan memerintahkan perangkat mengaktifkan GPS dengan perintah suara.
Fitur revolusioner lainnya: terdapat layar yang terhubung otomatis dengan sistem pengenalan pelat nomor yang digunakan kepolisian. Sistem ini membantu mengidentifikasi dari rincian pendaftaran kendaraan sampai memeriksa apakah ada pelanggaran yang dilakukan pengemudi. Petugas hanya butuh lima detik untuk melihat pelat nomor dan layar secara otomatis akan menampilkan rincian, seperti pendaftaran dan catatan pelanggaran sebelumnya.
Polisi dapat berkomunikasi satu sama lain menggunakan saluran radio secara otomatis. Selain itu, mereka bisa menghubungi otoritas lokal, seperti rumah sakit terdekat, untuk mengirim ambulans ke tempat kejadian atau memanggil pemadam kebakaran. Sistem lain juga dapat digunakan untuk mengirim rekaman video langsung ke kantor polisi pada saat yang sama.
Forcite terbuat dari polyurethane D3, yang dirancang untuk membuat helm yang lebih aman. Boyadgis menjamin helm ini tetap dapat diandalkan melindungi pemakainya dan mengurangi dampak maksimum dalam kasus kecelakaan sepeda motor.
Desain helm Forcite sudah dipamerkan di LuminoCITY di University of New South Wales, November dua tahun lalu. Helm itu kini dipamerkan di Museum Red Dot, Singapura. Prototipe Forcite telah terpilih sebagai salah satu dari 30 desain yang mendapat penghargaan Red Dot Design Awards tahun lalu. Kabarnya, helm ini akan segera diproduksi tahun depan.
Desain dari Boyadgis telah menarik perhatian Kepala Kepolisian Negara Bagian Florida, Amerika Serikat, Coral Gables. Pemerintah setempat ingin menguji helm itu di lapangan untuk melihat apakah berguna bagi polisi. Karya Boyadgis juga hangat dibicarakan di kalangan polisi lalu lintas Australia. "Helm ini sebanding dengan telepon seluler pintar dari segi manfaat teknologi untuk penggunanya," kata Boyadgis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo