Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Idul Fitri 1440 H Seragam 5 Juni 2019, Ini Penjelasan Ketua LAPAN

Idul Fitri 1440 Hijriah di Indonesia akan seragam pada 5 Juni 2019.

31 Mei 2019 | 04.00 WIB

Seorang petugas rukyat meneropong posisi hilal (bulan) guna menentukan awal bulan Ramadan 1440 H di pos observasi taman wisata pantai Loang Baloq, Ampenan, Mataram, NTB, Ahad, 5 Mei 2019. Tim rukyatul hilal yang terdiri dari Kanwil Kementrian Agama Prov NTB, BMKG Selaparang Mataram dan UIN Mataram itu tidak dapat melihat hilal karena tertutup awan. ANTARA/Ahmad Subaidi
material-symbols:fullscreenPerbesar
Seorang petugas rukyat meneropong posisi hilal (bulan) guna menentukan awal bulan Ramadan 1440 H di pos observasi taman wisata pantai Loang Baloq, Ampenan, Mataram, NTB, Ahad, 5 Mei 2019. Tim rukyatul hilal yang terdiri dari Kanwil Kementrian Agama Prov NTB, BMKG Selaparang Mataram dan UIN Mataram itu tidak dapat melihat hilal karena tertutup awan. ANTARA/Ahmad Subaidi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -  Idul Fitri 1440 Hijriah di Indonesia akan seragam pada 5 Juni 2019. Profesor Riset Astronomi-Astrofisika sekaligus Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Thomas Djamaluddin mengatakan, secara hisab (perhitungan) ditentukan awal 1 Syawal (Idul Fitri) 1440 Hijriah jatuh pada 5 Juni 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kepastiannya menunggu hasil sidang itsbat yang akan menggabungkan dengan hasil rukyat (pengamatan) hilal pada saat magrib 3 Juni,” kata Djamaluddin yang juga anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama, Kamis, 30 Mei 2019.

Menurutnya, ada beberapa kriteria rukyat yang berlaku di Indonesia untuk melihat penampakan bulan baru (wujudul hilal). Syarat rukyat dan hisab itu misalnya dipakai organisasi massa Islam seperti Muhammadiyah, atau Nahdlatul Ulama yang menggunakan kriteria ketinggian bulan dua derajat di atas ufuk. 

Adapula kriteria internasional (kriteria Odeh) dan usulan  Rekomendasi Jakarta 2017 yang kriterianya sudah digunakan Persatuan Islam (Persis). “Semuanya menunjukkan pada saat magrib 3 Juni 2019 posisi bulan belum memenuhi kriteria,” ujar Djamaluddin.

Artinya, kata dia, secara hisab ditentukan awal Syawal (Idul Fitri) 1440 jatuh pada hari berikutnya, 5 Juni 2019. Kriteria serupa diterapkan ketika menentukan awal puasa 1 Ramadan pada 5 Mei lalu.

Sebelumnya Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2019 pada Maret lalu menetapkan hasil hisab (perhitungan) awal puasa, Idul Fitri, hingga Idul Adha. Berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 1 Syawal 1440 Hijriah jatuh pada Rabu Legi, 5 Juni 2019. 

Yudono Yanuar

Yudono Yanuar

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus