Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Letak geografis dan astronomis Indonesia adalah posisi NKRI yang ditentukan berdasarkan batasan-batasan di sekelilingnya. Sebagai negara kepulauan dengan posisi strategis, Indonesia diapit dua samudera dan dua benua, serta menjadi salah satu jalur utama perdagangan internasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melihat posisi Indonesia yang begitu strategis, tentu terdapat kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Hal ini membuat Indonesia rentan terlibat sengketa perbatasan dengan negara lain. Sehingga mengancam keamanan dan stabilitas dalam negeri. Lalu, dimana letak geografis dan astronimis Indonesia sebenarnya? Dan apa pengaruhnya bagi Indonesia? Simak uraiannya berikut ini.
Letak Geografis Indonesia
Pengertian letak geografis adalah posisi suatu negara yang terlihat dari permukaan bumi sesuai penampakan alam. Batasan letak geografis berorientasi pada fenomena alam di sekitar negara tersebut, misalnya danau, laut, samudera, dan benua. Sementara itu, menurut Robert Kaplan, letak geografis secara luas dapat mempengaruhi berbagai peristiwa dalam suatu kawasan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Indonesia berada di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Selain itu, NKRI juga terletak di daerah pertemuan dua pegunungan muda, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Hal ini mengakibatkan terdapat banyak gunung api dan rawan gempa.
Adapun batas wilayah Indonesia berdasarkan letak geografisnya yang dikutip dari Modul Kemdikbud sebagai berikut.
- Bagian utara dibatasi Malaysia Timur, Selat Malaka, dan Laut Cina Selatan.
- Bagian barat dibatasi oleh Samudera Hindia.
- Bagian barat laut berbatasan dengan Benua Asia.
- Bagian timur dibatasi Samudera Pasifik dan Papua Nugini.
- Bagian tenggara berbatasan dengan Benua Australia dan Timor Leste.
- Bagian selatan dibatasi Samudera Hindia.
Dampak Letak Geografis Indonesia
Selain itu, terdapat dampak letak geografis Indonesia, diantaranya:
1. Risiko Bencana Alam
Setelah disinggung sebelumnya, pengaruh letak geografis Indonesia terhadap kondisi wilayah ialah potensi bencana alam yang besar. Terutama gempa dan letusan gunung berapi (127 gunung aktif).
2. Mempengaruhi Kondisi Iklim
Dampak letak geografis Indonesia selanjutnya ialah kondisi cuaca dan iklim. Wilayah Indonesia dilalui oleh hembusan angin muson (monsoon). Akibatnya, pada bulan Oktober sampai April terjadi musim hujan. Sedangkan pada bulan April hingga Oktober, Indonesia mengalami kemarau.
3. Keuntungan dalam Perekonomian
Indonesia berada di posisi silang jalur lalu lintas pelayaran internasional. Sehingga sering menjadi tempat persinggahan kapal laut dan aktivitas perdagangan.
4. Masyarakat Majemuk
Dampak letak geografis Indonesia juga menyebabkan keberagaman sosial budaya masyarakat di dalam negeri. Hal ini karena pengaruh penerimaan dari Benua Asia, Benua Eropa, dan Benua Amerika.
Apa Itu Letak Astronomis Indonesia
Pengertian letak astronomis adalah lokasi suatu negara didasarkan oleh garis lintang dan garis bujur. Baik garis lintang dan garis bujur, keduanya merupakan garis khayal (imajiner). Istilah garis khayal karena garis-garis tersebut tidak benar-benar ada dan hanya pengembangan ilmu astronomi.
Garis lintang membagi bumi menjadi 2 bagian sama besar, yakni utara dan selatan. Garis lintang juga sejajar dengan garis imajiner khatulistiwa (ekuator). Membentang dari kutub utara sampai kutub selatan. Sedangkan garis bujur merupakan garis yang membelah bumi secara horizontal (barat sampai timur).
Maka dari itu, Indonesia memiliki letak astronomis sebagai berikut.
- 6oLU (Lintang Utara) – 11oLS (Lintang Selatan).
- 95oBT – 141oBT (Bujur Timur).
Dampak Letak Astronomis Indonesia
Berikut ini penjelasan pengaruh letak astronomis Indonesia terhadap berbagai aspek.
1. Pembagian Zona Waktu
Perbedaan waktu ditetapkan dari bujur 0 derajat di Greenwich, Inggris dan titik lintang. Berdasarkan Keputusan Presiden No. 41 tahun 1987, Indonesia mempunyai 3 zona waktu, yakni:
- WIB (Waktu Indonesia Barat): Jawa, Sumatera, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat.
- WITA (Waktu Indonesia Tengah): Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
- WIT (Waktu Indonesia Timur): Maluku dan Papua.
2. Beriklim Tropis
Dampak letak astronomis Indonesia berikutnya ialah kondisi iklim tropis. Terletak di garis khatulistiwa mengakibatkan Indonesia selalu memperoleh sinar matahari sepanjang waktu.
3. Kelembaban Udara Tinggi
Sebagai negara yang terdiri dari puluhan ribu pulau, daratan Indonesia dipengaruhi oleh peredaran udara dari laut. Imbasnya, rata-rata kelembaban udara dan curah hujannya tinggi.
4. Keanekaragaman Hayati
Dampak letak astronomis Indonesia yang terakhir adalah dikaruniai kekayaan flora dan fauna. Pasokan makanan berbagai jenis hewan dan tumbuhan tersedia di Indonesia. Bukan hal mengejutkan apabila Indonesia menjadi negara pusat biodiversitas dunia nomor 1.
Itulah penjelasan tentang letak geografis dan astronomis Indonesia serta pengaruhnya. Kondisi tersebut ternyata membawa keuntungan sekaligus kekurangannya sendiri.
MELYNDA DWI PUSPITA