Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Jembatan Timbang Anti Pungli

Lin lipi sedang merancang jembatan timbang dinamis paduan sistem mekanik dengan elektronik, semua data terekam bila kendaraan melintas jalan. (ilt)

25 Desember 1982 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JEMBATAN timbang Bekasi sepantasnya melayani 30 truk saja perjam. Tapi jalur utara, Jakarta-Cikampek itu sangat padat. Tentu saja banyak kendaraan harus antre, mengakihatkan laluintas sering macet. Hal seperti ini menjadi alasan pemerintah untuk mengurangi jumlah jembatan timbang--dari 173 jadi 55 saja-seperti diumumkan Menteri Perhubungan Roesmin Nurjadin pekan lalu. Alasan lain Pungli oleh petugas di situ rupanya sulit diberantas. Jembatan timbang berfungsi mengecek apakah muatannya sesuai dengan kemampuan jalan, sekaligus membuat statistik arus barang dan kendaraan. Fungsi itu, menurut Roesmin Nurjadin, akan diteruskan oleh jembatan timbang yang masih tersisa, tapi dengan "cara lain". Belum jelas bagaimana. Di Bandung, Lembaga Instrumentasi Nasional (LIN) LIPI sedang merancang sebuah jembatan timbang dinamis yang diharapkan mampu mengurangi kemacetan lalu-lintas, dan--ini paling penting-- "antipungli". Di sini dipadukan sistem mekanik (yang dipakai jembatan timbang lama) dengan elektronik, dan komputer. Bisiknya berupa lempengan jembatan timbang seperti biasa. Keempat sudutnya yang akan disangga oleh load cell, logam khusus berbentuk silinder dengan penampang 15 cm dan tinggi 25 cm. Ketika roda truk menginjak lempeng itu, bobot (truk) akan menekan penampang jembatan, load cell, yang menyebabkannya mengerut -- kecil sekali mungkin hanya sepersekian milimeter-dan ini menimbulkan kejutan elektronik yang diteruskan oleh kabel listrik ke alat ukur elektronik. Dari situ secara otomatis, data diteruskan ke sistem kontrol, mikro prosesor (komputer mini), yang akan mengolahnya menjadi hasil timbangan lengkap dengan jam, hari, tanggal, dan tahun penimbangan. Semua ini akan jelas tertera pada sebuah layar peragaan (display), bersamaan pula semua data itu terekam pada sebuah alat pencatat (trinter). Menurut sumber di LIN LIPI, data yang tersimpan pada alat pencatat itu bisa diperiksa sebulan sekali dan bisa diketahui hasil kerja sebuah jembatan timbang selengkapnya. Misalnya, berapa truk yang lebih muatan, berapa ton kelebihannya, dan kapan persisnya terjadi. "Pemeriksaannya bisa saja dilakukan oleh Inspektur Opstib," kata orang LIN itu sambil tertawa. Lagipula, karena kepekaan peralatan elektronik dan pengolahan dengan komputer, kendaraan yang sedang ditimbang tak perlu berhenti seperti selama ini. Semua data terekam sambil kendaraan melintas, asalkan jangan melebihi kecepatan 10 km per jam. Sehingga jembatan ini mampu menimbang 60-an kendaraan per jam. Dan akan berkurang kemacetan selama ini. Sistem ini tergolong sederhana. Hanya load cell yang harus diimpor. Semua perangkat lainnya bisa dibikin oleh LIN di Bandung. Harganya--di luar bangunan sipil seperti lokasi dan kantor-cuma Rp 10 juta. Masih murah keseluruhannya, dibandingkan dengan jembatan timbang sekarang yang membutuhkan bangunan sipil yang besar dan lokasi yang luas. Yang baru ini meminta bangunan sipil yang kecil saja. Dan bisa dijaga oleh seorang petugas. Bahkan, kata Mohamad Mamun,Kepala Divisi Kerjasama Teknik LIN LIPI, "jembatan timbang dengan sistem baru ini bisa dipasang di tepi jalan yang sedikit dilebarkan." Tapi, tentu saja, peralatan baru bisa dipasangkan pada jembatan timbang yang lama, dengan sedikit modifikasi. LIN LIPI konon berhasrat dalam waktu dekat "menjual" gagasannya kepada Laksamana Soedomo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus