Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sosial

Kejutan paus di akhir tahun kejutan paus di akhir tahun

Paus yohanes paulus ii mengumumkan penyelenggaraan yubilium luar biasa pada th 1983, sebagai peringatan ulang tahun penebusan kristus yang ke-1950, pejabat roma pontang panting menghadapi persiapan. (ag)

25 Desember 1982 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ADA kejutan dari Paus Yohanes Paulus II. Tahun 1983 mendatang ini akan merupakan tahun suci, atau Yubilium Luar Biasa. Agak tak terduga, juga bagi kebanyakan rohaniawan. Soalnya tahun suci yang terakhir baru delapan tahun lalu. Dan sejak 1425, acara yubilium itu ditetapkan untuk setiap seperempat abad. Tapi memang, beberapa paus ada juga menetapkan yubilium luar biasa--di luar yang reguler--seperti yang diputuskan Paus kini. Jenis kedua itu diselenggarakan paling akhir pada 1933, untuk merayakan ulang tahun penebusan Kristus yang ke-1900. Dan dari situ sebenarnya bisa dipahami bila Paus Yohanes Paulus II mengundangkan tahun depan ini sebagai tahun peringatan serupa, untuk yang ke-1950. Namanya yang resmi Tahun Suci Penebusan. Toh, terutama di luar lingkungan Vatikan, tumbuh reaksi. Pemerintah Kotapraja Roma misalnya, yang kiri itu, memprihatinkan serangan gencar para pengunjung yang tiba-tiba akan menggasak kota. "Kita bakal menghadapi bulan-bulan sulit kalau begini," kata Bernardo Rossi Doria, komisioner pariwisata. "Tapi tugas terbesar adalah menghindarkan Roma dari menjadi sebuah bazar raksasa. " Sehari setelah pengumuman Paus itu, 27 November, Walikota Ugo Votere, yang komunis itu, bersama beberapa pejabat menemui para pembesar Vatikan. "Mereka mengejutkan kami," kata sang walikota. Soalnya pemerintah kota akan terpaka hanya punya waktu tiga bulan untuk acara yang kira-kira akan dimulai pada Hari Rabu Abu 16 Februari itu. Waktu itu Paus akan secara simbolis membuka gerbang Basilika Santo Petrus, dengan tiga ketukan sebuah palu perak, untuk menandai mulainya tahun suci. Pada tahun suci reguler 1975 yang lalu, sekitar delapan juu pengunjung dari 58 negara meledakkan Roma. Tapi persiapannya sudah diadakan pagi-pagi sejak 1973. Toh banyak problem muncul. Sampai-sampai Paus Paulus VI sendiri menyatakan: "Gereja Roma dan dunia Katolik mengharapkan yang lebih lafii dari pihak Italia. Padahal, tahun depan inl pe ngunjung bisa berlipat menadi 18 juta --menurut perkiraan koran-koran Italia. Dan itu justru di waktu Roma sedang merencanakan berbagai proyek pemugaran, dan banyak tempat ditutup. Pelaksanaan pemugaran itu sendiri akan dimulai persis awal tahun depan ini. Jalan utama dekat Forum loma akan diperlebar. Sebuah taman arkeologi raksasa akan dibangun. Dan pembikinan daerah pejalan kaki yang lanear akan juga mengharuskan pengaturan kembali arus lalu lintas. Para pejabat kota menyatakan, jalanjalan sekitar Lapangan Santo Petrus sendiri sudah dilumpuhkan oleh begitu banyak mobil dan bis turis. Terutama tiap hari Rabu, ketika Paus mengadakan audiensi umum, dan hari Minggu ketika orang ingin melihat Paus berkhotbah. Proyek jalan bawah tanah Roma dalam pada itu tetap belum selesai. Taman-taman parkir untuk mobil dan bis, di pinggiran kota helum pula dibangun seperti dijanjikan. Para pengunjung itu nanti juga diperkirakan akan menggasak museum-museum dan berbagai monumen --yang masing-masingnya kekurangan tenaga pengurus--selain berbagai rumah sakit yang riuh rendah dan gang-gang yang sempit. Belum lagi pesimisme di antara para manajer dan pemilik 1.200 hotel dan wisma dengan hanya 62.000 tempat tidur. Tahun 1975 dulu, ribuan pengunjung terpaksa menginap di biara-biara scderhana dan lembaga-lembaga keagamaan. Syahdan, tahun suci adalah tradisi Katolik yang berakar pada kebiasaan perayaan Ibrani, dan dimulai pada 1300. Yubilium pertama itu diselenggarakan oleh Paus Bonifasius VIII, yang dikatakan ingin mendatangkan pengunjung ke Roma bagi kepentingan kepausan. Yakni lewat penyelenggaraan obral dan perbelanjaan, yang merupakan pokok pangkal keberatan Martin Luther dengan gerakan reformasinya di abad XVI. Acara tahun suci memang tetap tergolong kontroversial, juga di kalangan dalam Katolik. Paus Yohanes Paulus menyatakan, perayaan khusus itu diselenggarakan semata-mata untuk kepentingan agama. Toh teori-teori di luar itu ada diucapkan orang. Misalnya, seperti dilaporkan International Herald Tribune, Paus ingin mengadakannya sekarang, dan bukan di tahun 2000 seperti yang dijadwalkan secara reguler, karena saat itu usianya akan sudah 80. Yang lain memperkirakan acara suci itu, yang akan membawa banyak uang untuk Vatikan maupun berbagai ordonya, merupakan upaya yang bagus dalam rangka menutup defisit Vatikan sekarang ini. Yang paling jelas, yubilium luar biasa sebentar lagi itu akan merupakan kegembiraan besar bagi hati umat Katolik sedunia. Selamat Natal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus