ADA kejutan dari Paus Yohanes Paulus II. Tahun 1983 mendatang
ini akan merupakan tahun suci, atau Yubilium Luar Biasa. Agak
tak terduga, juga bagi kebanyakan rohaniawan. Soalnya tahun suci
yang terakhir baru delapan tahun lalu. Dan sejak 1425, acara
yubilium itu ditetapkan untuk setiap seperempat abad.
Tapi memang, beberapa paus ada juga menetapkan yubilium luar
biasa--di luar yang reguler--seperti yang diputuskan Paus kini.
Jenis kedua itu diselenggarakan paling akhir pada 1933, untuk
merayakan ulang tahun penebusan Kristus yang ke-1900. Dan dari
situ sebenarnya bisa dipahami bila Paus Yohanes Paulus II
mengundangkan tahun depan ini sebagai tahun peringatan serupa,
untuk yang ke-1950. Namanya yang resmi Tahun Suci Penebusan.
Toh, terutama di luar lingkungan Vatikan, tumbuh reaksi.
Pemerintah Kotapraja Roma misalnya, yang kiri itu,
memprihatinkan serangan gencar para pengunjung yang tiba-tiba
akan menggasak kota. "Kita bakal menghadapi bulan-bulan sulit
kalau begini," kata Bernardo Rossi Doria, komisioner pariwisata.
"Tapi tugas terbesar adalah menghindarkan Roma dari menjadi
sebuah bazar raksasa. "
Sehari setelah pengumuman Paus itu, 27 November, Walikota Ugo
Votere, yang komunis itu, bersama beberapa pejabat menemui para
pembesar Vatikan. "Mereka mengejutkan kami," kata sang walikota.
Soalnya pemerintah kota akan terpaka hanya punya waktu tiga
bulan untuk acara yang kira-kira akan dimulai pada Hari Rabu Abu
16 Februari itu. Waktu itu Paus akan secara simbolis membuka
gerbang Basilika Santo Petrus, dengan tiga ketukan sebuah palu
perak, untuk menandai mulainya tahun suci.
Pada tahun suci reguler 1975 yang lalu, sekitar delapan juu
pengunjung dari 58 negara meledakkan Roma. Tapi persiapannya
sudah diadakan pagi-pagi sejak 1973. Toh banyak problem muncul.
Sampai-sampai Paus Paulus VI sendiri menyatakan: "Gereja Roma
dan dunia Katolik mengharapkan yang lebih lafii dari pihak
Italia. Padahal, tahun depan inl pe ngunjung bisa berlipat
menadi 18 juta --menurut perkiraan koran-koran Italia. Dan itu
justru di waktu Roma sedang merencanakan berbagai proyek
pemugaran, dan banyak tempat ditutup.
Pelaksanaan pemugaran itu sendiri akan dimulai persis awal tahun
depan ini. Jalan utama dekat Forum loma akan diperlebar. Sebuah
taman arkeologi raksasa akan dibangun. Dan pembikinan daerah
pejalan kaki yang lanear akan juga mengharuskan pengaturan
kembali arus lalu lintas. Para pejabat kota menyatakan,
jalanjalan sekitar Lapangan Santo Petrus sendiri sudah
dilumpuhkan oleh begitu banyak mobil dan bis turis. Terutama
tiap hari Rabu, ketika Paus mengadakan audiensi umum, dan hari
Minggu ketika orang ingin melihat Paus berkhotbah. Proyek jalan
bawah tanah Roma dalam pada itu tetap belum selesai. Taman-taman
parkir untuk mobil dan bis, di pinggiran kota helum pula
dibangun seperti dijanjikan.
Para pengunjung itu nanti juga diperkirakan akan menggasak
museum-museum dan berbagai monumen --yang masing-masingnya
kekurangan tenaga pengurus--selain berbagai rumah sakit yang
riuh rendah dan gang-gang yang sempit. Belum lagi pesimisme di
antara para manajer dan pemilik 1.200 hotel dan wisma dengan
hanya 62.000 tempat tidur. Tahun 1975 dulu, ribuan pengunjung
terpaksa menginap di biara-biara scderhana dan lembaga-lembaga
keagamaan.
Syahdan, tahun suci adalah tradisi Katolik yang berakar pada
kebiasaan perayaan Ibrani, dan dimulai pada 1300. Yubilium
pertama itu diselenggarakan oleh Paus Bonifasius VIII, yang
dikatakan ingin mendatangkan pengunjung ke Roma bagi kepentingan
kepausan. Yakni lewat penyelenggaraan obral dan perbelanjaan,
yang merupakan pokok pangkal keberatan Martin Luther dengan
gerakan reformasinya di abad XVI. Acara tahun suci memang tetap
tergolong kontroversial, juga di kalangan dalam Katolik.
Paus Yohanes Paulus menyatakan, perayaan khusus itu
diselenggarakan semata-mata untuk kepentingan agama. Toh
teori-teori di luar itu ada diucapkan orang. Misalnya, seperti
dilaporkan International Herald Tribune, Paus ingin
mengadakannya sekarang, dan bukan di tahun 2000 seperti yang
dijadwalkan secara reguler, karena saat itu usianya akan sudah
80. Yang lain memperkirakan acara suci itu, yang akan membawa
banyak uang untuk Vatikan maupun berbagai ordonya, merupakan
upaya yang bagus dalam rangka menutup defisit Vatikan sekarang
ini.
Yang paling jelas, yubilium luar biasa sebentar lagi itu akan
merupakan kegembiraan besar bagi hati umat Katolik sedunia.
Selamat Natal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini