Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Kecil itu tak cuma indah

Sapi kerdil yang dibiakkan Angel Castrillon dari meksiko, produktivitasnya mirip sapi normal. Para ahli meragukan sapi mini tersebut. Upaya Castrillon membuat pemuliaan ini telah berjalan 20 tahun.

30 Januari 1988 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SAMBIL berlutut, Angel Castrillon menepuk-nepuk punggung seekor sapi Zebu betina berumur tiga tahun. Peternak dari Meksiko itu harus berlutut karena sapi itu memang mungil, lucu, dan montok. Prestasi sapi-sapi kerdil itu belakangan ini makin membuat orang terheran-heran. Mereka berhasil mencapai harga jual tertinggi di beberapa arena lelang internasional. Sebuah medali penghargaan telah diberikan kepada Castrillon oleh pemerintah Meksiko, atas upaya penangkarannya yang dianggap sukses. Tak mengirankan jika zebu Castrillon kini banyak diperbincangkan orang. "Tak seperti orang pada umumnya, saya tak mau berpikir bahwa lebih besar berarti lebih baik," ujar Castrillon. Dan dia membuktikan bahwa sapi-sapi mininya, yang hanya mencapai berat 150 kg ketika dewasa tak kalah unggul dalam memproduksi susu dan daging. Setiap lima akre lahan ranch, sekitar 2,25 ha, mampu memenuhi kebutuhan rumput delapan ekor zebu kerdil. Padahal, buat sapi biasa padang itu cuma cukup untuk dua ekor. Tapi untuk mencapai berat tubuh optimal untuk dipotong, waktu yang diperlukan oleh sapi normal dua kali lebih panjang. Maka, "Anda bisa menghitung, sapi-sapi mini ini bisa menghasilkan daging dua kali lipat dibanding sapi normal pada luas lahan yang sama," tutur Castrillon. Zebu mini betina dewasa di ranch Castrillon, pada masa bunting dan menyusui, mampu menghasilkan 4-5 liter susu per hari. Jumlah ini setingkat dengan produksi susu seekor zebu betina berukuran standar. Ketika lahir, zebu mini itu beratnya kurang dari 5 kg, dengan panjang tubuh dari pangkal hingga pantat - sekitar 60 senti. Sedangkan zebu normal, berat lahir sekitar 35 kg dengan panjang tubuh 150-180 cm. Kendati berukuran kecil, bagian-bagian tubuh si sapi mini itu semua tampak proporsional. Upaya Castrillon membuat pemuliaan sapi ini telah berjalan dua puluh tahun. Untuk memperoleh bayi sapi yang kecil, breeder amatiran ini menyilangkan sepasang zebu yang bertubuh kecil, tapi sehat, di antara populasi sapi yang ada. Generasi pertama menurunkan generasi kedua yang lebih kecil. Generasi kedua ini disilangkan antara sesamanya. Begitu seterusnya, sehingga diperoleh sapi mini yang ekonomis seperti yang ada sekarang. Pada mulanya, bukanlah tujuan Castrillon untuk mendapatkan "galur" unggul itu. Dua puluh tahun silam, dia menyilangkan individu-individu bertubuh kecil untuk mendapatkan keturunan yang bertubuh kontet. Tentu, bukan untuk ternak produksi "Hanya untuk binatang kesayangan," ujarnya. Namun, keunggulan produksi sapi mini itu disangsikan oleh Direktur Pemuliaan Ternak, Departemen Ilmu-llmu Kehewanan, Ur iversitas Texas, Dr. Thomas C. Cartwright. "Boleh jadi hanya kebetulan," ujarnya. Cartwright keberatan untuk memberikan pengesahan ilmiah terhadap proyek Castrillon. "Dia tak pernah mempublikasikan penelitian itu," ujar ahli pemuliaan ini. Maka, tak tertutup kemungkinan cara pemungutan data dan analisanya tak mengikuti kaidah ilmiah yang lazim berlaku. Seorang ahli pemuliaan ternak dari IPB Bogor pun meragukan keberhasilan zebu mini itu. "Saya yakin hewan mini semacam itu tak ekonomis untuk dibudidayakan," ujarnya. Sifat kontet pada hewan mini itu, menurut staf pengajar di Fakultas Peternakan IPB ini, biasanya terkait dengan sifat lethal, kelainan yang sering membawa kematian. Dexter, sapi mini dari Amerika, umpamanya. Sapi "bonsai" Dexter, yang memiliki kaki pendek dan badan kompak itu, tak lama naik daun, lalu ditinggalkan oleh penggemarnya. "Sifat lethal-nya bisa mencapai 25% dari populasi," tutur dosen yang tak mau disebut namanya itu. Putut dan Diah (Jakarta)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus